Ketua Osis ✅

Jurit Malam

Tepat tengah malam seluruh siswa kelas sepuluh dibangunkan secara paksa. Diantara mereka masih ada yang berjalan dengan tidak benar karena mata yg masih mengantuk.

Ya benar. Saat ini seluruh siswa akan mengikuti kegiatan selanjutnya yg biasa disebut dengan jurit malam dan seluruh siswa di wajibkan untuk mengikuti kegiatan ini.

"Ayo cepat baris dengan kelompok kalian masing masing!" perintah seorang osis dari podium. Tak butuh waktu lama seluruh siswa kelas sepuluh sudah baris dengan rapih.

"Oke selamat malam semuanya..." sapa orang itu

"Malam Kakk"

"Malam ini kalian akan mengikuti kegiatan yang biasa disebut jurit malam. Kalian semua akan mengelilingi kawasan sekitar sekolah ini yang akan dipimpin oleh penanggung jawab kelompok kalian. Semua sudah siap? Oiya di perjalanan nanti kalian harus jaga sikap dan ucapan kalian, jangan sampai para penduduk sekitar dan juga makhluk lain terganggu. Di rute malam ini terdapat lima pos yang harus kalian lewati sebelum kembali ke sekolah. Oke itu saja yg Saya sampaikan apa yang Kakak katakan tadi jangan coba coba untuk dilanggar, kalian akan menanggung sendiri akibatnya jika melanggar. Oke kalian boleh berangkat sekarang dimulai dari kelompok pertama" orang itu menjelaskan panjang lebar.

***

Kelompok demi kelompok sudah melangkahkan kakinya keluar sekolah, mereka berjalan dengan berpasangan.

Sudah pasti Lia berpasangan dengan Amel sahabatnya. Persahabatan mereka sudah terjalin begitu lama, kegiatan sekolah apapun selalu dilakukan secara bersamaan.

Kini kelompok Lia sudah berada di pos pertama. Tadi Geri dan Keysa memberitahu jika menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Osis yang berada di setiap pos akan mendapatkan tambahan nilai.

Mengetahui hal itu Lia sangat berantusias untuk menjawab sampai-sampai siswa lain tak di beri kesempatan untuk menjawabnya.

Pada suatu saat siswa lain memprotes Lia karena tidak diberi kesempatan untuk menjawab. "Woi Lia gantian dong masa lu terus sih, kita semua kan pengen dapet tambahan nilai juga" ucap seorang teman Lia.

"Lho siapa suruh kalian lama. Siapa cepat dia dapat, wleee" balas Lia sambil memelet kan lidahnya keluar. Geri dan Keysa hanya tertawa melihat siswa siswa yang ditanganinya ini.

"Tau nih Lia gak mau gantian kasian tuh temen nya, hahaha" ledek Geri yang sekarang berjalan di sebelah Lia.

"Lagian mereka mikirnya kelamaan yaudah gue aja yang jawab biar cepet balik ke sekolah lagi"

"Bukan kita semua yang mikirnya kelamaan, otak lu tuh yang terlalu cepet kerja nya" sahut Amel yang juga berada disebelah Lia.

"Lu tau kan Mel gue ini calon profesor" balas Lia sambil menepuk dadanya bangga

"Iyaa iyaa terserah ibu profesor" ucap Amel dengan nada meledek.

"Yehh malah ngeledek nih. Nanti kalo gue udah jadi profesor, gue ubah lu jadi kodok. Hahaha" ucap Lia. Geri yang mendengar debatan dari dua sahabat ini hanya bisa tertawa.

"Ssstt diem dah di pos terakhir nih. Pos ini di jaga sama ketua osis kita" ucap Geri pelan

"Wahh cepet banget kalian udah sampe sini aja" ucap Boy yang berdiri di sebelah Rangga

"Iya Kak. Kami dari kelompok satu"

"Ohh... oke Saya punya pertanyaan yang harus kalian jawab. Kalian ini kan anak IPA yaa, apa kalian ada yg tau tentang teori 'Big Bang'?" tanya Boy

"Apa Kak? Beng-beng?" tanya Amel

"Otak lu makanan mulu Mell" sahut Lia

"Beng-beng mbah mu. BIG BANG" jawab Boy

Semua hanya terdiam sambil tengok kiri dan kanan untuk saling kode agar pertanyaan itu dijawab.

"Lii...jawab Lii..." pinta Amel dengan berbisik

"Yeh tadi aja minta gantian buat jawab" ujar Lia sebal.

"Gak ada yang bisa jawab?" Boy kembali bertanya.

Lia menengok kanan dan kiri melihat semua teman nya yang tertunduk pasrah, dan akhirnya Lia mengangkat tangan nya. "Saya Kak..."

"Iya kamu silahkan jawab" Boy mempersilahkan Lia untuk menjawab.

"Emm... jadi teori Big Bang itu merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta." Lia mulai menjelaskan.

"Berdasarkan permodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini..."

"Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan dari beberapa ahli. Segitu saja Kak yang Saya tau" Lia menjelaskan dengan sangat santai.

Rangga yang sedari tadi hanya duduk kini bangkit karena ingin tahu siapa yang berhasil menjawab pertanyaan itu.

Rangga terkejut karena orang yang menjawab pertanyaan itu adalah cewe yang selama ini sering dihukum nya. Sementara disisi lain, Geri tampak sedang tersenyum melihat wanita itu.

"Wahhh hebat banget. Ayo kasih tepuk tangan untuk teman kalian ini" ucap Boy sambil menepuk kedua tangan nya.

"Oke karena salah satu dari kalian sudah bisa menjawab, jadi kalian boleh kembali ke sekolah sekarang." lanjut Boy.

Semuanya langsung berjalan meninggalkan pos terakhir itu dan segera menuju ke sekolah.

Teman teman Lia pun tak lupa memberikan ucapan terimakasih karena telah membuat kelompoknya kembali ke sekolah dengan cepat dan tanpa hukuman.

"Gak nyangka gue lu pintar banget Lii" ujar Geri yang berjalan disamping Lia.

"Bisa gak Kak kalo mau dateng itu bilang- bilang dulu, biar gue nya gak kaget."

"Hehehe, gue kagum banget sama lu sumpah. Semua pertanyaan dari osis osis tadi yang jawab lu semua. Hebat!" Ucap Geri yg terkagum-kagum.

"Hehehe makasih" Lia hanya membalasnya dengan tawaan di wajahnya.

***

Kegiatan jurit malam telah selesai dan semua kelompok telah kembali ke sekolah begitu juga dengan para osis yg menjaga tiap-tiap pos.

Kini semua siswa kembali bersiap-siap untuk melanjutkan tidur yang terganggu tadi sebelum nanti akan bangun lagi untuk sholat subuh berjama'ah.

"Lii... Liii. Lu masih ada makanan gak? Gue laper nih" Amel mengoyang-goyangkan tubuh Lia yang sedang tidur.

"Ahh apaan sih ganggu banget, gak tau ah" ucap Lia kesal.

"Lii.. ishh. Lu kan tau kalo gua gak bisa tidur dalam keadaan perut laper kayak gini."

"Gak tau ah. Itu cari di tas gue" Lia berpindah tempat tidurnya agar tidak diganggu lagi. Setelah itu melanjutkan tidur nya kembali.
•
•
•
Tbc!!!

Selamat malam minggu bagi yg menjalankan

Vote n komen