Selamat malam untuk kalian yang membaca ini pada malam hari
Selamat pagi untuk kalian yang membaca ini pada pagi hari
Selamat siang untuk kalian yang membaca ini pada siang hari
Selamat sore untuk kalian yang membaca ini pada sore hari🍁HAPPY READING🍁
'Cinta pertama yang belum tersampaikan bisa jadi akan menjadi sesuatu yang dapat merusak cinta kedua, ketiga dan yang setelahnya'
Lia mengawali minggu paginya dengan mencari-cari sosok kekasihnya yang tidak ada di rumah yang di tinggalinya bersama. Saat Lia menanyakan keberadaan Rangga kepada Bi Minah, orang itu berkata kalau Rangga sudah pergi sejak jam enam.
"Ohh, gitu ya, Bi? Yaudah makasih."
"Iya, non. Mau makan apa?"
"Nanti aja deh, Bi."
Setelah itu, Lia kembali masuk ke dalam kamarnya. Ketika dirinya melihat ke arah jam yang menempel di dinding kamarnya, jarum jam sudah menunjukkan pukul sembilan. Yang artinya Rangga sudah pergi tiga jam yang lalu.
Tapi, kenapa Rangga tidak memberi tahu dirinya? Begitulah pikiran yang ada dalam kepala Lia.
Sudahlah, lebih baik dirinya mandi setelah itu makan dan tidur kembali sepanjang hari sambil mengingat kejadian malam tadi yang sangat seru dan akan menjadi kenangan indah pertama dalam hubungannya dengan Rangga.
***
Rangga sedang berada di kafe bersama Geri dan juga Ifan. Sebetulnya, Rangga pergi dari rumah lebih pagi adalah untuk memenuhi panggilan dari guru pembina osis untuk mengurusi sesuatu hal.
Jika disuruh memilih, Rangga pasti akan lebih memilih untuk diam dirumah dan tiduran di kamar sepanjang hari minggu.
Pergi ke kafe bukanlah keinginan Rangga. Semua itu terjadi karena Geri dan Ifan yang memaksa.
"Woi, ngapa si muka di tekuk aja?" ucapan Geri membuat Rangga tersadar dari lamunannya.
"Tau lu! Masih pagi udah lemes aja. Emang semalem abis ngapain sama Lia?" Ifan bertanya dengan pertanyaan mesumnya. "Eiitss, bercanda bosku haha!" ucap Ifan setelah di pelototi Rangga.
"Lu berdua gak tau, gue capek, semalem balik jam sepuluh terus pagi-pagi udah di suruh bangun sama emak lu!" Rangga membenarkan posisi duduknya. "Lagian kenapa gue nurut lu ajak kesini? Dah lah gue balik aja!"
"Woi! Yaelah kek anak kecil aja..."
"Bodoamat!"
Rangga langsung meninggalkan dua orang temannya yang sedang minum kopi itu.
Rangga berjalan ke arah pintu tanpa memperhatikan sekitar, sampai-sampai dirinya menabrak seorang wanita cantik yang juga ingin keluar.
"Sorry, sorry, gue gak liat. Lo gak pa--" perkataannya terhenti saat melihat wajah wanita itu.
"Loh, Rangga! Kamu Rangga, kan?" tanya wanita itu dengan tatapan gembira.
"I-iya! Lo Na-natasha?" ucap Rangga dengan terbata-bata.
"Iya, aku kangen banget sama kamu," Natasha langsung menghamburkan diri ke pelukan Rangga. "Aku udah cari-cari keberadaan kamu, tapi karena aku udah lama pergi ke Amerika, jadi aku gak nemuin kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis ✅
Romance[SELESAI] Bebas baca dan cerita gak bakal ada yg dihapus... Tapi usahakan untuk tidak sekedar membaca!!! Follow sebelum membaca 🌷HOPE YOU LIKE🌷 Seorang gadis cantik bernama Gladis Aurelia adalah siswa baru di sekolahnya. Dia berpikir bahwa sekolah...