Berdua Dengan Rangga

1.9K 89 6
                                    

'Jangan pernah membenci seseorang secara berlebih. Ketika orang yang kau benci itu memberikan perhatian kecil kepadamu, perasaanmu akan sedikit berbeda dari biasanya'







🍁Happy Reading🍁





Masih berada di dalam mobil yang tengah melaju entah kemana, Lia menyenderkan kepalanya ke kaca mobil sambil melihat kendaraan lain yang berlalu lalang.

Hari sudah sore, langit mulai berubah warna menjadi jingga. Matahari sudah ingin menghilang dari langit namun Lia belum tahu kemana dirinya akan di bawa oleh orang di sebelahnya itu.

Dia enggan untuk bertanya kepada orang di sebelahnya yang sangat irit dalam hal berbicara, Dia tidak mau menambah beban yang ada di kepalanya. Sudah cukup untuk hari ini dia bermasalah dengan geng di sekolahnya yang memiliki reputasi baik di sekolah.

Jadi, Lia memilih untuk diam saja dan tidak banyak bicara. Selain karena dia sudah lelah, dia juga sangat malas untuk meladeni cowo yang dari awal ketemu sudah dibenci oleh nya.

Karena dengan berdiam diri dan tidak banyak bicara mampu menghindari kita dari masalah, betul begitu bukan?

Lia melihat jam yang melingkar di tangannya, sudah jam empat sore. Satu jam sudah dia berada di dalam mobil ini tapi masih tak tau kemana tujuan orang ini membawanya.

Lia sudah tak tahan lagi untuk menanyakan hal ini. Dia terus saja berpikir kemana mereka berdua akan pergi, "Kak kita mau kemana sih? Udah satu jam dari kita keluar dari sekolah sampe sekarang enggak sampe-sampe." Akhirnya Lia mengeluarkan pertanyaan yang menganggu pikirannya.

Orang disebelah nya hanya melirik sesaat lalu kembali fokus dengan kegiatan menyetir nya.

Lia menyesal sudah bertanya. Dia tahu pasti akan seperti ini balasan yang dia dapat dari cowo itu.

"Dasar nyebelin!" ucapnya pelan namun orang di sampingnya pasti bisa untuk mendengarnya.

"Ngomong apa tadi?" tanya Rangga ingin memastikan apa yang di dengarnya tadi.

"Gak ada!"

"Lah gak jelas."

Setelah itu mereka berdua kembali saling diam, saling curi-curi pandang sambil bicara dalam hati masing-masing.

'Cantik juga dia. Tapi kasian kena bully terus' Rangga.

'Dia ganteng banget tapi sayangnya ngeselin nya minta ampun. Belom pernah keselek buku fisika kali ya." Lia

Tanpa mereka berdua sadari, mereka berdua sudah saling memuji satu sama lain meski ada kata 'Tapi' dari kedua orang itu.

Pada suatu momen, mereka berdua saling bertatapan dalam waktu yang tidak bisa di bilang cepat. Namun keduanya langsung mengalihkan pandangan lagi ke arah lain karena tak mau dianggap sedang mencuri pandangan oleh orang disebalahnya.

***

Setelah cukup lama di dalam mobil untuk ke suatu tempat yang cukup sepi, akhirnya mereka berdua sampai juga. Lia tidak tau dimana dia berada. Yang dapat dilihatnya adalah danau yang lumayan luas, pohon-pohon yang berdiri cukup kokoh dan ada satu bangku panjang yang menghadap ke danau itu.

Lia kebingungan kenapa Rangga membawanya ke tempat sepi namun sangat membuat hati tenang seperti ini. Dia melihat Rangga yang sudah berjalan menuju ke bangku yang kosong itu lalu mengikutinya dari belakang.

Ketua Osis ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang