Fisika

1.2K 75 8
                                    

Selamat malam untuk kalian yang membaca ini pada malam hari
Selamat pagi untuk kalian yang membaca ini pada pagi hari
Selamat siang untuk kalian yang membaca ini pada siang hari
Selamat sore untuk kalian yang membaca ini pada sore hari









Pagi semuaaaaaaa😁
Ada yg rindu Rangga? Atau rindu author nya mungkin? Heheh

Maap ya telat updatenya:(

Sebagai gantinya sekarang double up oke

Let's go!!!















🍁HAPPY READING🍁





















'Kamu itu kaya FISIKA. Mau gak mau aku harus suka, tapi kalo kamu aku beneran suka!'































Hari Selasa, hari yang sudah lama dinantikan oleh seorang gadis yang baru saja merasakan indahnya CINTA.

Lia, begitu bersemangat di pagi hari ini. Karena hari ini dirinya akan mewakili sekolahnya untuk ikut dalam lomba sains, dan fisika adalah pelajaran yang diikuti Lia dalam perlombaan.

Setelah kejadian kemarin yang cukup banyak menguras emosi, nampaknya hari ini akan lebih banyak menguras pikiran Lia.

Fisika. Banyak anak sekolah yang tidak suka pelajaran tersebut. Mata pelajaran yang mengharuskan otak untuk bekerja lebih keras untuk menyelesaikan kerumitan dalam sebuah soal fisika.

Tapi, tidak dengan Lia. Baginya, soal-soal fisika tidak ada apa-apanya daripada harus menghadapi seorang pria yang kini telah sah menjadi kekasihnya.

Baru saja hari selasa dimulai, Rangga sudah membuat Lia jengkel sendiri karena sikapnya.

Tidak, kejengkelan Lia tidak baru saja dimulai. Sejak semalam setelah Rangga mengucapkan kata-kata yang membuat dirinya sendiri merasa 'ngeri', Rangga sudah memulai membuat kekasihnya jengkel.

Mulai dari dirinya yang selalu menyuruh Lia untuk belajar, belajar, dan belajar. Sampai banyak hal lagi yang membuat Lia merasa jengkel terhadap Rangga.

Terlepas dari semua sikap menyebalkan Rangga, Lia tetaplah mencintai Rangga yang seperti itu. Sikap Rangga yang jika diibaratkan, bagaikan mata pelajaran Fisika.

Rumit, menyebalkan, suka bikin susah, tapi membuat Lia jatuh hati terhadap fisika. Begitu juga dengan Rangga, menyebalkan, suka ngeselin, rumit untuk dimengerti jalan pikirannya, tapi Lia mencintainya.

Fisika dan Rangga adalah alasan Lia untuk terus bersemangat menjalani hidup, walau serumit apapun rintangan yang menghadang.

***

Jam yang melingkar di pergelangan tangan Lia sudah menunjuk pukul 08.50. Sepuluh menit sebelum perjuangan Lia dimulai.

Saat ini, Lia sedang bersama Amel sahabatnya yang menyebalkan sedang berada di kantin. Santuy, saat siswa lain sedang bekerja keras menghafal rumus-rumus penting dan diyakini akan keluar sebagai cara menemukan jawaban.

"Enak ya jadi orang pinter," ujar Amel. "Padahal tau pengen ikut lomba, eh malah santai di kantin."

Lia tertawa, "Makanya, lu pinter dong, biar gak nyusahin gue terus, hahaha."

"Gimana ya? Lu kan tau, gue itu gak bisa inget rumus-rumus apalah itu dalam waktu lama. Palingan ingetnya pas baru diajarin aja, satu jam berikutnya lupa lagi."

Ketua Osis ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang