Ribut

1.3K 83 6
                                    

Selamat malam untuk kalian yang membaca ini pada malam hari
Selamat pagi untuk kalian yang membaca ini pada pagi hari
Selamat siang untuk kalian yang membaca ini pada siang hari
Selamat sore untuk kalian yang membaca ini pada sore hari


















Gimana puasanya? Masih aman kan?

Update untuk menemani buka puasa kalian heheh tapi bacanya jangan sambil makan lontong oke?😂




Cekidoooottt...











🍁HAPPY READING🍁



















'Rintangan sebesar apapun akan selalu dilakukan oleh orang yang sedang dibutakan cinta'





















Senin pagi diawali dengan sinar hangat yang diberikan oleh sang surya, serta kicauan burung-burung yang beterbangan di udara.

Seperti biasa, sebelum berangkat ke sekolah. Lia tak lupa menyantap sarapan paginya.

"Pagi!" ucap Lia yang tidak terlalu bersemangat.

"Pagi, non!"

"Pagi!"

Sahut Rangga dan Bi Minah bersamaan.

"Hari ini udah mulai, kan, olimpiadenya?" tanya Rangga

"Kan, kak Rangga ketua osis dan pengurusnya juga. Masa gak tau!" balas Lia sedikit ketus.

Tak ada balasan dari Rangga.

Lia sendiri tidak tau mengapa dia berbicara seperti itu. Hal itu terjadi bukan atas kemauan dirinya, itu adalah hal alami yang terjadi begitu saja.

Lia melirik wajah Rangga yang sedang menatap ke arahnya. Raut wajah tampak tak percaya terlihat dari sana. Lia semakin merasa bersalah atas ucapannya.

"Gue nunggu di depan!" Rangga menyudahi sarapannya lebih cepat, nasi di piringnya saja belum habis.

"Kak.." Lia menghentikan langkah kaki Rangga, dia berbalik badan tanpa berbicara. "Kak Rangga duluan aja. Gue bareng temen." sambungnya.

"Oke..."

Rangga membalikkan badannya dan langsung pergi meninggalkan rumah Lia.

Setelah kepergian Rangga, Lia menjadi sedikit sedih. Hampir saja matanya mengeluarkan cairan bening yang sudah membendung di matanya.

Sebenarnya Lia berbohong perihal berangkat sekolah bersama teman. Hal tersebut hanya cara Lia agar tidak pergi ke sekolah bersama Rangga.

Lia hanya ingin sedikit menjaga jarak dengan Rangga. Karena hal itu akan mempermudah Lia menghilangkan perasaannya terhadap cowo itu.

Kemarin, setelah pulang dari pergi bersama Angga. Lia memutuskan untuk berhenti mengharapkan balasan cinta Rangga. Belajar menghilangkan perasaannya, menjauh sedikit demi sedikit meskipun terasa sangat sulit.

Lia meraih ponselnya, memesan ojek online untuk mengantarnya ke sekolah. Setelah sudah mendapatkan driver ojek, Lia langsung keluar sambil menunggu driver ojeknya sampai.

***

Keadaan sekolah sangat ramai dan sangat berisik. Semua sekolah SMA se-JakTim berada di sekolah Lia. Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh Lia. Dia ingin menguji kemampuannya dalam mata pelajaran fisika.

Ketua Osis ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang