Hari ini Geng Bar-Bar dan juga Dania, memutuskan untuk berangkat sekolah secara bersamaan, Semalam mereka sudah merencanakan untuk menginap di rumah Sovra.
Dan kini, ketujuh remaja tersebut telah berada di halaman parkir SMA Raya 01, Mereka berjalan menuju ke arah kelas mereka dengan beriringan. Disetiap langkah mereka pun tak elak dari guyonan-guyonan receh Gizko, Sovra, dan juga Ardan.
Namun jika dilihat - lihat, ada yang berbeda di antara mereka bertujuh. Wajah Azura terlihat agak kusut dan ditambah juga dengan kedua matanya yang sedikit sembab.
Bahkan di saat semua teman - temannya tertawa karena guyonan yang dibuat oleh Gizko, dia hanya tersenyum kecil.
Intinya, hari ini Azura terlihat lebih diam daripada biasanya, hal tersebut ternyata juga dirasakan oleh Ariana. Dan setelah Dania memisahkan diri dan masuk ke dalam kelasnya, kini giliran Azura yang berpamitan.
"Hmm, gaes! Gue ke toilet bentar ya, Kebelet nih."
Setelah berpamitan kepada kelima sahabatnya, Azura pun bergegas menuju ke arah toilet.
"Gue sama dua cunguk ini juga mau ke kantin duluan, lo berdua kalo mau ke kelas, duluan aja. Ntar kita bertiga nyusul," ucap Ardan pada Letta dan juga Ariana.
"Oh, yaudah. Gue ikut juga kalo gitu, gue juga mau beli minum, haus. Lo ikut gak, Na?" ujar Letta.
"Gak deh. Gue mau nyusulin si Zura aja ke toilet," jawab Ariana.
"Yaudah, kita duluan Na. Hati-hati lo di jalan, ntar digondol ama Mang Kasman. Hahahahaha," ujar Gizko pada Ariana sambil tertawa terbahak - bahak.
Sedangakan Ariana hanya tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya, lalu dia pun bergegas menuju toilet untuk menemui Azura, lerasaannya sudah tidak enak sedari tadi.
Ia merasa ada yang tidak beres dengan Azura hari ini.
Namun saat dirinya sampai di toilet, dia tidak menemukan seorang pun di sana.
Ariana dilanda kebingungan saat ini. Tadi pamitnya ke toilet, dan sekarang? Saat Ariana mencarinya, malah tidak ada siapa - siapa.
Lalu kemana sebenarnya Azura pergi?
"Mana ya Azura? Tadi katanya ke toilet. Kok gak ada?" guman Arina yang memilih untuk mrncari Azura.
***
Azura kini tengah terduduk sendiri di sebuah kursi yang ada di taman belakang sekolah. Entah, karena apa ia membawa dirinya kesini. Pikirannya sedang tidak karuan sekarang.
Ia sendiri tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, ladahal sebelumnya ia tidak pernah sampai seperti ini. Nama Ardan dan Ariana lah yang kini tengah memenuhi seluruh isi otaknya.
Yah! Ternyata ini masih tentang kejadian beberapa hari yang lalu dan juga kejadian semalam. Entah mengapa, memori saat Ariana berboncengan dengan Ardan dan juga saat mereka berdua berpelukan di rumah Sovra semalam masih terngiang jelas di otaknya. Apa yang tertangkap oleh matanya itu, benar - benar menyesakkan dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]Labirin Cinta✔
Teen FictionArah kita sama, namun tujuan kita berbeda. Kita memang tengah saling menuju, bedanya Aku menujumu sedangkan kamu menuju dia. dia yang tidak menoleh padamu, seperti kamu yang enggan menoleh padaku.