"Zur..." Suara Ariana terdengar di telinga Azura yang tengah mencelupkan kakinya di kolam berenang sambil menikmati aliran air yang menenangkan.
"Iya, kenapa?" Azura pun berhenti menatap ke genangan air, dan fokus melihat Ariana yang kini juga tengah ikutan mencelupkan kakinya seperti Azura.
"Hmm, gue cuma mikir kita berdua udah jarang have fun aja, hehe," ucap Ariana yang entah kenapa terdengar canggung di telinganya.
"Santuy, bukan lu aja kok. Gue juga ngerasa gitu," tawa Azura berusaha mencairkan suasana.
"Btw, lu kok ga gabung main tuh sama mereka?" tunjuk Ariana pada sekumpulan manusia yang sudah penuh dengan bedak karena permainan mereka.
"Lagi males bedak - bedakan aja, nanti cantik gue luntur kayak Letta tuh, Udah kek kuntilanak."
Tawa Azura dan Ariana pecah saat melihat Gizko, Ardan, dan Sovra kompak menumpahkan setumpuk bedak kebadan Letta yang bahkan sudah tak berbentuk.
"ANJAY LETTA KAYAK KUNTILANAK!" teriak Azura keras tiba - tiba melebihi suara mak - mak yang sedang memarahi anaknya.
"SUMPAH LU PADA APAIN SI LETTA WOI!" sambung Ariana yang dihadiahi tawa oleh mereka semua.
"ELAH BILANG AJA MAU IKUTAN," ledek Gizko yang tau sebenanrnya mereka juga seneng kalau disuruh kerjain si Letta.
"SOK SOKAN MEREKA KO,BIAR GA DIMARAHIN SI LETTA," lanjut Ardan yang dihadiahi lemparan sendal oleh Azura.
"SAKIT ZURA!" gerutu Ardan sambil mengusap lengannya.
Sedangkan Letta yang menjadi korban, hanya bisa terdiam melihat bagaimana kejamnya para sahabatnya, yang hanya bisa menertawakan dia saja.
"UAAAA MAMAA!!! GUE NGAMBEK SAMA LU SEMUA!!!" teriak Letta sok sedih yang bukannya dihadiahi bujukan oleh teman-temannya, malah tawa semakin keras yang didapatkannya.
"Uuu... anak mama, sini - sini mama peluk," ucap Gizko yang memasang wajah sok imutnya di depan Letta.
"DIEM LU GULING BERJALAN!" kesal Letta pada Gizko yang dari tadi hanya bisa membuatnya esmosi.
"Iya nih, gue guling berjalan. Biar bisa lu peluk kapanpun lu butuh pelukan," gombal Gizko pada Letta yang dihadiahi wajah jijik dari Letta.
Tapi, bukan Gizko namanya jika tidak bisa memperkeruh suasana.
Gizko yang melihat Letta sedang fokus membersihkan bedak di badannya pun, memutuskan untuk diam - diam ke kamar mandi, sambil membawa segayung penuh air untuk disiramkan ke Letta.
Dan yang terjadi selanjutnya...
"LETTA LIAT SINI DONG!" teriak Gizko ingin menyiramkan segayung air tadi pada Letta.
Tapi bukannya Letta yang kena siraman air dari Gizko, malah Mama Azura yang baru saja kembali dari pasar yang terkena azab dari Gizko.
"MAMA!! TANTE!" Bak adegan slow motion Azura dan kawan kawan kompak terpelongo ketika melihat mama nya Azura yang terlihat cantik bak bidadari kini berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]Labirin Cinta✔
Novela JuvenilArah kita sama, namun tujuan kita berbeda. Kita memang tengah saling menuju, bedanya Aku menujumu sedangkan kamu menuju dia. dia yang tidak menoleh padamu, seperti kamu yang enggan menoleh padaku.