Letta, kini telah sampai di sebuah danau yang ada di pinggiran kota Bandung. Setelah memarkirkan motornya dengan aman, tanpa pikir panjang Gizko langsung menarik tangan Letta menuju danau. Sedang Letta yang ditarik tangannya oleh Gizko hanya pasrah mengikuti langkah kaki sahabatnya itu.
Dan langkah Gizko serta Letta berhenti di sebuah gazebo kecil yang berada di tengah danau.
"Woah, indah banget. Lo kok gak pernah bilang kalo lo tau tempat seindah ini," takjub Letta ketika melihat tempat itu.
"Ngapain gue bilang-bilang. Gak penting juga," sahut Gizko yang membuat Letta mendelik kesal.
Letta menghela napasnya pasrah. Iya, pasrah dengan sahabatnya yang kelewat pintar itu.
"Terus kalo gak penting, ngapain lo ajak gue kesini?" tanya Letta kembali.
"Kan tadi gue udah bilang mau bikin lo bahagia," jawab Gizko yang sekarang mengalihkan pandangannya ke arah Letta sambil menatap Letta dengan pandangan menggoda.
Letta yang ditatap oleh Gizko pun mengalihkan pandangannya ke arah lain, sambil mengelus-elus tengkuknya sendiri. Entah mengapa jawaban yang diberikan oleh Gizko itu, menimbulkan rasa canggung di dalam dirinya. Karena Gizko jarang bersikap seperti ini. Ya kalian tau sendirilah, bagaimana keseharian Gizko yang selalu mengganggu Letta disetiap detiknya,Seperti kucing dan tikus.
"Ko,"
"Ta,"
panggil mereka berdua bersamaan. Membuat suasana yang sudah canggung, bertambah canggung lagi. "Lo duluan aja," ucap Letta agak sedikit malu.
"Ha? Kagak-kagak. Lo dulu aja, ladies first."
Letta menarik napasnya dalam-dalam, lalu menghembuskannya pelan.
"Lo... pernah gak sih suka sama orang? Tapi orangnya tuh gak peka-peka," tanya Letta ke Gizko.
Gizko yang sedari tadi menatap ke arah depan, kini menolehkan kepalanya menatap Letta. Yang ternyata juga tengah menatap Gizko. Bukannya langsung menjawab, Gizko malah diam menatap mata Letta dalam-dalam.
"Ko!" panggil Letta membuyarkan pikiran Gizko.
"Pernah," jawab Gizko singkat.
"Sama siapa? Kok lo gak pernah cerita?" tanya Letta penasaran.
Letta terus menunggu Gizko yang sedang berfikir untuk menjawab pertanyaannya.
"Sama Lisa Blackpink," Ucap Gizko menjawab tanpa merasa bersalah.
Padahal Letta sedang serius bertanya padanya,dia malah....ck dasar Gizko."GIZKO SUMPAH LU BISA GA SIH SEHARI AJA SERIUSSSSS?!!"
Letta berteriak kesal tepat ditelinga Gizko. Lagi-lagi Gizko membuatnya kesal. Tapi yasudahlah. Gak penting juga cari masalah sama setan."Emang kenapa sih? Tumben lo nanya sama gue,apa Lo juga lagi suka sama orang? Siapa? Gue? Acie cie Letta diam diam ya lo suka sama gue,Okaysip gue tau gue mempesona." ucap Gizko berbalik tanya kepada Letta dengan tampang sok kepeannya yang membuat Letta langsung bergidik ngeri menatap ke arah Gizko yang sekarang tertawa sambil menyoel nyoel lengannya.
"Gue nyesal nanya," Ucap Letta menyingkirkan tangan Gizko di lengannya.
"Tapi gue ga nyesal kenal sama lo," Gizko yang tiba tiba serius membuat Letta bingung sangat sangat bingung dengan perubahan sikap Gizko yang sangat mudah dan cepat itu.
"Lo demam?" Tanya Letta sambil meletakkan kedua tangannya dikening Gizko. Dan Gizko hanya diam bingung melihat Letta.
"WANJAY SEPANAS API NERAKA,Nampak emang tanda tanda penghuni neraka," Setelah selesai dengan tugasnya Letta pun lgsg tertawa melihat Gizko yang kini menatap kesal kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]Labirin Cinta✔
Teen FictionArah kita sama, namun tujuan kita berbeda. Kita memang tengah saling menuju, bedanya Aku menujumu sedangkan kamu menuju dia. dia yang tidak menoleh padamu, seperti kamu yang enggan menoleh padaku.