Tentang Athala [PROSES REVISI]

Tentang Athala

Kita adalah sepasang masalalu yang sedang melupa.

Satu tahun berlalu, seorang gadis cantik berambut hitam menatap nanar sebuah foto yang berada di dalam laci, ia mengambilnya.

"Tanggal 12, gimana kabar kamu sekarang," ucap dalam benaknya sambil menghela nafas pelan.

Ia memasukkan foto tersebut kembali setelah mendengar ketukan pintu.

Dengan segera ia membuka pintu, ia tersenyum menatap satu alasannya untuk hidup.

Gadis ini mengikuti langkah perempuan yang disebutnya Mama.

"Papa, mana?" tanyanya lirih menatap sekeliling meja makan.

Helaan nafas kasar terdengar di pendengarannya.

"Gak usah pikirin Papa mu itu, belum tentu dia pikirin kamu!"

Ia hanya terdiam.

"Berangkat sendiri atau diantar?" tanya Mamanya yang bernama Shera tersebut.

"Diantar saja," jawabnya.

Ia melambaikan tangan kepada Shera saat mobil melaju, dengan menatap kosong ke kaca mobil, gadis ini melamun.

Apa yang terjadi hidupnya tanpa dia?

Apa dia masih ingat tanggal 12?

Apa dia masih ingat dengan dirinya?

Apa? Apa? Apa?.

Apa lagi? Untuk apa diingat? Untuk apa dikenang? Sesuatu yang udah usai buat apa berada difikirannya?

Hidup terlalu singkat bila hanya dibuat untuk meratap!

Sesampainnya disekolah ternyata upacara sudah akan mulai, ia berjalan dengan cepat sambil berwajah datar.

Inilah dirinya yang tak suka menjadi pusat perhatian, ia tak suka dikenal banyak orang.

Banyak yang menyukainya banyak pula yang membencinya.

Langkahnya dengan cepat melangkah, melewati banyak orang yang juga berjalan menuju lapangan utama.

Siapa yang tidak mengenalnya?

Seluruh penghuni SMA Bangsa tahu akan dirinya, mengenalnya.

Athala Putri Nugraha, Athala yang menjadi nama panggilannya, gadis cantik dengan rambut hitam yang selalu diurai.

Seorang gadis yang jarang berbicara bahkan tersenyum. Dan princess cuek julukan yang dinobatkan oleh orang-orang.

Gadis ini tak mudah didekati, banyak yang tertantang untuk mendapatkan hatinya, tapi selalu memilih mundur dahulu karena sikapnya.

"Kok telat sih!" seru Kyla sahabatnya dari kecil.

"Iya," jawabnya.

Selesai upacara ia berjalan bersama keempat sahabatnya.

Syakyla Wanda Chesa. Kyla si penyuka olahraga. Kyla sangat tegas. Kyla adalah sahabat Athala dari kecil, ia tahu semuanya tentang kehidupan Athala, termasuk tentang dia.