Tandai typo ya ♥️
Aku akan pergi, sebelum terlalu nyaman. Dan aku tak akan kembali jika kau tak meminta.
***
"Yaudah, lo berangkat sama Alvando aja gak papa, da! Sampai ketemu disekolah Athala!" ucap Kyla yang langsung melajukan mobilnya yang berisi Nara dan Lala yang juga melambaikan tangan kepadanya.
"Jaga Athala ya!" timpal Nara dengan teriakan lantang karena mobil semakin melaju.
Athala yang belum sempat mencegah mereka hanya bisa melongo.
"Alvando!" pekik kesal Athala.
"Kenapa gak bilang mau kesini, dan kamu kan tahu aku sekolah kan," lanjut Athala yang membuat Alvando tertawa.
"No kamu-aku," ujar Alvando.
Athala menghela nafas pelan, ia yang tadinya menunggu teman-temannya di pagar rumahnya, malah kedapatan Alvando yang datang, yang langsung membuat mereka bertiga membiarkan Athala bersama Alvando.
Hari ini Ujian Nasional dilaksanakan, rasa ingin sekadar melihat Alvonda tinggi, sebelum Alvonda lulus, dan ia tak bisa bertemu lagi, kecuali, menjadi adik ipar Alvonda.
"Kok bengong sih? Gue antar ke sekolah ya?" Entah ada angin darimana gadis ini mengangguk.
Ia menaiki motor besar Alvando setelah sebelumnya diberi helm oleh Alvando.
"Eve kemana?"
"Udah berangkat duluan," sahut Athala.
Ada rasa penasaran karena Alvando menanyakan soal Eve, tapi kemudian ia acuh, itu hak Alvando.
"Sekolah yang pinter, buruan masuk! Gue malu dilihatin banyak orang," ujar Alvando ketika sampai di sekolah Athala.
Athala tertawa mendengarnya, gadis ini sedikit terkejut saat Alvando mengusap kepalanya lembut.
Sedikit rasa aneh, kemudian ia berlari memasuki sekolahnya tanpa berbalik menatap Alvando.
"Cowok baru ya?" Athala menatap seorang siswi yang melontarkan pertanyaan.
Athala tak menjawab, tapi gadis ini mengulas senyumnya, sangat tipis.
"Gimana dibonceng? Aman?" Athala menatap Nara yang langsung bertanya.
Gadis ini terdiam, tapi mulutnya tersenyum.
"Cocok deh!" pekik Lala pula.
Eve menghela nafas kasar, yang dapat didengarkan oleh Athala sendiri.
Ting!
Alvando
Nanti pulang gue jemput juga, mau gue aja ke suatu tempat.Athala tersenyum tipis, tanpa membalas pesan itu, ia kembali mengantongi ponselnya.
"Nanti pulang sekolah kita ke tempat langganan kita yuk?" ajak Nara.
Athala terdiam, ia sudah membuat janji dengan Alvando hari ini.
"Gue gak bisa," sahut Eve tanpa menatap Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Athala [PROSES REVISI]
Storie d'amoreTentang semesta yang selalu penuh kejutan. Tentang ego dan hati yang selalu beradu. Tentang sebuah pertemuan kembali yang dialami seorang gadis penyuka hujan bersama masalalu yang diartikannya sebagai arsip! Masih disimpan tapi tidak untuk dibukanya...