Yeji mengusap airmatanya sesaat setelah memberikan tepuk tangannya untuk penampilan barusan.
Pasti anaknya merasa sedih dan berat saat memainkan lagu itu. Dia kembali teringat saat Dohyon mengetahui jika Haruto telah pergi.
Dohyon tak mau keluar kamar hingga dua minggu. Dia juga tak mau makan meski Yeji memasak makanan kesukaannya.
Anak itu terlihat sangat sedih.
Berbagai cara Yeji lakukan agar Dohyon kembali tersenyum lagi namun nihil. Anaknya malah menangis tersedu didalam pelukannya.
Hingga akhirnya Junghwan sadar dari komanya dan membuat Dohyob mau keluar kamar setelah dua minggu lamanya.
Dengan semangat pergi kerumah sakit dan bertemu Junghwan. Bercerita mengenai banyak hal. Tertawa kembali seakan tak ada yang perlu disedihkan.
Semua kembali normal.
Namun tak dipungkiri jika kepergian Haruto tidak memberikan dampak pada Junghwan. Sahabat anaknya juga mengalami kesedihan yang sama. Namun Dohyon menguatkan sahabatnya itu agar tidak bersedih. Seolah lupa tentang apa yang dia lakukan selama 2 minggu terakhir.
Yeji menangis tersedu ditengah orang orang sekarang. Dipelukan Seungyoun.
Bukan hanya dia yang menangis, mungkin seluruh tamu undangan juga ikut menangis.
Mereka kehilangan anak, kakak, adik, istri, suami. Mereka kehilangan orang terkasih mereka.
Yeji tak bisa membayangkan jika dia kehilangan salah satu dari Seungyoun, Junho ataupun Dohyon.
Mungkin dia bisa gila.
Kehidupannya, pusat hidupnya.
Seungyoun dengan lembut mengusap puncak kepala istrinya. Menenangkan Yeji yang tengah menangis tersedu dalam pelukannya.
Sementara Junho hanya terdiam ditempatnya.
Suasana seperti ini membuatnya merasa tak asing.
Tangisan
Lilin
Junho menggeleng kuat lalu meminum air mineralnya dengan kasar. Keringatnya bercucuran deras.
Seungyoun yang melihatnya lalu melepaskan Yeji dan memegang lengan Junho.
"Jun"
Anak itu diam menunduk sambil memegang botol air mineral yang telah kosong.
Kepalanya pening.
Suara suara aneh mengelilingi kepalanya.
"Junho, sayang"
Yeji membawa Junho kedalam pelukannya. Membisikkan kata kata penenang dan usapan lembut. Menghantarkan kesan aman untuk Junho yang sedang panik.
Yeji tau bahwa anak sulungnya ini tengah teringat akan traumanya.
Dia telah diingatkan oleh Dokter yang menangani Junho jika suatu saat traumanya pasti akan muncul lagi. Kenangan kenangan buruk akan kembali menguasainya hingga anak ini lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melepas Rembulan [Cho Seungyoun & Hwang Yeji]
FanfictionSepuluh tahun berlalu, banyak yang berubah dari mereka. Book 1 : Begini Adanya Book 2 : Melepas Rembulan