52

790 223 17
                                    

Seungyoun mengendarai mobilnya dengan sedikit mengebut. Senyum manis tak lepas dari bibirnya sedari dia menerima telfon 10 menit yang lalu.

Ditengah meeting, Chaeyoung menelfonnya. Awalnya dia sedikit sanksi kenapa anak SMA ini berani menelfonnya, bahkan dia menelfonnya berkali kali. Dan Seoungyoun menyerah lalu memangkat panggilan itu.

Pekikan senang gadis 17 tahun langsung menyapa pendengarannya. Dengan menggebu Chaeyoung bilang padanya juga Dohyon sudah sadar dan dia harus segera ke Rumah Sakit jika tak ingin Yeji mengamuk.

Maka dengan cepat Seungyoun meninggalkan meetingnya dan bergegas menemui anak bungsunya.

Dia tidak peduli juka Sowon akan marah marah 7 hari 7 malam.

Dohyon lebih penting sekarang.

Seungyoun memarkirkan mobilnya lalu berjalan cepat memasuki rumah sakit. Menuju kekamar rawat Dohyon yang mungkin sudah terisi banyak orang.

Benar.

Diluar ruangan ada Yeji yang sedang duduk dengan Junho disampingnya. Dan juga ada Chaeyoung yang menggendong kucing gembul berbulu putih serta Yena yang membawa kucing orange dipangkuannya. Kenapa bisa ada Damy dan Ouri disini?

"Bagaimana keadaan Delan?"

Yeji bangkit lalu memeluk suaminya.

Pelukan erat penuh rasa syukur.

Seungyoun mengelus kepala Yeji sambil memejamkan matanya.

"Delan sedang dipriksa, pa"

Seungyoun mengangguk mendengar ucapan Junho.

Dia melepaskan pelukannya pada Yeji kala dokter Jihyo dan dokter muda lain keluar dari ruang rawat Dohyon.

"Bagaimana keadaannya?"

"Keadaan Dohyon stabil tuan Cho, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Detak jantungnya normal"

"Bisakah kami masuk?"

Dokter cantik itu mengangguk lalu tersenyum manis.

"Dok, bagaimana dengan kucing? mereka baru saja mandi dan creambath"

Jihyo tersenyum menanggapi pertanyaan gadis dengan rambut hitam itu.

"Hewan tidak boleh masuk"

"Mereka ini hewan? kukira hanya buntalan lemak jenuh"

Cibir Yena sambil memandang Ouri digendongannya. Ouri sangat berat. Kucing ini seperti baru saha direndam minyak tanah, mengembang.

Jihyo mempersilahkan untuk masuk kedalam ruang rawat Dohyon. Tanpa pikir lama, Yeji bergegas masuk dan disusul Seungyoun dibelakangnya.

"Meow"

"dua hari lagi Junho akan membawamu kedalam. Sabar saja ya"

Bujuk Chaeyoung pada Damy yang mengeong sambil melihatnya dengan tatapan memelas.

"Kenapa? mau bertemu Delan?"

Junho menunduk, menyetarakan tingginya dengan kucing putih gembul yabg ada didendongan Chaeyoung.

"Tunggu Delan sembuh ya, kita ajak mereka main"

"Meow"

Yena melihat interaksi mereka lalu memutar bola matanya.

Kenapa anak anak itu seolah orang tua yang sedang membujuk anaknya?






************





"Ma"

Yeji memejamkan matanya saat mendengar suara putranya setelah sekian lama.

Dia rindu, sangat rindu.

Melepas Rembulan [Cho Seungyoun & Hwang Yeji] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang