Dohyon menaruh stick ps nya saat sang kakak mulai membicarakan hal hal random tentang kado pernikahan.
Sabtu pagi yang harusnya diisi dengan kegiatan produktif seperti olahraga atau apapun itu. Tapi Dohyon dan Junho malah masih berada dikamar bahkan belum mandi atau sarapan.
"Maksud kakak memberi nereka tiket liburan? kak Junho lupa jika mama tak bisa libur?"
Dohyon menatap kakaknya sanksi. Mama saja tak pernah libur bagaimana mau memberi tiket liburan?
"Tak ingin adik?"
Mata Dohyon membulat.
Memiliki adik perempuan sepertinya menyenangkan. Seperti Junghwan yang selalu melindungi adik perempuannya. Dia juga ingin.
"Maksud kak Junho meminta adik pada mama dan papa?"
Junho kembali menenggelamkan wajahnya dibantal. Dia lupa jika adiknya masih SMP, tapi bukankah anak SMP sudah diajari bab reproduksi?
Junho tidak tau saja jika Dohyon sering membolos dengan Junghwan saat pelajaran IPA.
Padahal seru.
"Kita harus bagaimana kak?"
"Tidak mungkin jika harus membeli rumah baru"
Mereka berdua terdiam beberapa saat. Berpikir tentang apa yang harus diberikan pada papa dan mama saat ulang tahun pernikahan mereka nanti malam.
Iya, kedua anak ini baru membicarakannya 14 jam sebelum acara dibuat.
Sebenarnya tak ada peringatan apapun dari Seungyoun ataupun Yeji. Mereka sangat sibuk akhir akhir ini. Mungkin juga mereka lupa jika besok adalah ulang tahun pernikahan mereka.
"Delan, cepat mandi lalu bersiap"
Junho berkata pada adiknya lalu melenggang keluar dari kamar Dohyon.
Dohyon yang diberi perintah hanya menatap kakaknya dengan pandangan bertanya. Tapi dia tetap melaksanakan ucapan Junho.
Sepuluh menit mereka bersiap dan akhirnya sekarang sudah ada didalam mobil.
Junho hanya mengenakan kaos hitam pendek dan celana jeans pendek. Rambut basahnya juga dibiarkan begitu saja.
Dohyon terlihat lebih siap. Kaos putih yang dilapisi kemeja dan celana jeans panjang. Rambut ash brown nya yang memanjang dibiarkan begitu saja.
Junho fokus menyetir sedangkan Dohyon mencari informasi dari internet. Apa saja yang harus mereka perbuat.
"Kak, yang pertama kita harus membuat kue"
"Kue?"
"Iya, lalu diberi lilin"
"Oh oke oke"
Junho memutar balik mobilnya. Mereka harus meminta bantuan seorang wanita. Dan apartement Chaeyoung hanya 3 menit dari posisinya sekarang.
Junho parkir didepan apartement Chaeyoung lalu menyuruh gadis itu turun. Tak lama, Chaeyoung datang hanya dengan memakai kaos abu abu dan celana jeans.
Chaeyoung duduk dikursi penumpang tepat dibelakang Junho.
"Mau kemana?"
"Busan"
"HAH?!"
**********
Nyatanya, Junho hanya membawa Chaeyoung kerumah Lia. Junho dan Dohyon meminta bantuan Lia untuk membuat kue yang akan diberikan pada ayah ibunya nanti malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melepas Rembulan [Cho Seungyoun & Hwang Yeji]
FanficSepuluh tahun berlalu, banyak yang berubah dari mereka. Book 1 : Begini Adanya Book 2 : Melepas Rembulan