Prolog

75.7K 1.8K 20
                                    

Gadis cantik itu terlihat sangat bahagia. Senyum di wajahnya tidak juga pudar sejak baru bangun dari tidur. Bagaimana tidak, ini adalah hari terakhirnya berada di pesantren selama enam tahun silam

Sama halnya dengan dua kawan yang berada di sisi kanan dan kirinya. Mereka saling memeluk erat dan tertawa bersama. Sekarang masih bisa bertemu, tetapi kalau besok?

"Aku masih nggak nyangka, kita bakal punya kehidupan masing-masing" kata Alina

"Iya. Padahal aku ngerasa kayak baru aja, gitu" Kiara menambahkan. Kemudian melirik perempuan di sampingnya "Makasih, Nad"

Perempuan di antara Alina dan Kiara itu mengernyitkan kening

"Buat apa?"

"Karena kamu aku ada disini, di pesantren ini"

Perempuan itu menggeleng dengan senyumnya

"Itu bukan karena aku. Mungkin memang sudah jalannya kamu disini, ya meskipun cuma tiga tahun sejak masuk sekolah menengah atas" Jawabnya

Mereka saling memeluk lagi. Bukan hanya rasa bahagia, melainkan beberapa butir kesedihan itu juga turut hadir mengikuti hati meraka saat ini

🌺🌺🌺🌺

Assalamu'alaikum,,

Selamat datang di cerita kedua aku, nih 😁😁

Sebenarnya bukan termasuk dari daftar cerita, sih. Tapi karena udah mood buat nulis cerita yang baru aku karang, jadi nekat buat publikasikan di wattpad 😁😁

Buat ceritanya aku nggak copy dari cerita manapun. Dan juga buat cover atau judulnya. Aku juga nggak tahu kalau ternyata banyak banget yang pakek title itu 😉😉

Padahal nggak niat kalau pakek judul "Nadira", soalnya nggak ada ide gimana judul buat cerita ini. Dan aku anggap nggak ada salahnya 😊😊

Maaf kalau ceritanya belum jelas, yaa..🙏🙏

Aku masih coba revisi. Makasih 😊😊

🤗Rabu, 25 Desember 2019🤗

NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang