Pletak!
Arsya menjitak kepala Kenzo.
“Lo ngomong apa aja sama adek gue?” tanya Arsya dengan tatapan tajam
“Cuma ngomong masalah cipokan doang, selow dong, man,” jawab Kenzo santai sebelum meminum es tehnya.
“Cewek tadi beneran adek lo, Ar?” tanya Lian.
“Iyalah. Kenapa? Mau lo cipokin juga, gue penggal pala lo!”
“Wezz, selow dong, bro.”
“Lo sumpah mau cipokin dia, Ken?”
Tanya Dimas.“Awalnya si iya tapi keburu ada Bu Rika.”
Pletak!
“Anjir, kok gue dijitak lagi.”
“Yah lo, adek gue mau lo cipokin, gue penggal juga pala lo.”
“Idih, santia dong nggak jadi juga.”
“Polos amat si Ar adek lo imut lagi pengen gue karungin terus bawa pulang,” sahut Lian dengan senyum di wajahnya.
“Iya, terus besoknya lo udah tinggal nama.”
“Sadis amat bro.”
“Makanya lo semua jangan pada macem-macem sama adek gue. Terutama lo Ken!” ucap Arsya sambil menatap Kenzo tajam.
“Gue tau otak lo mesum jadi jangan kotorin otak adek gue yang masih polos.”
“Iya, iya, palingan cuma gue cipokin.”
Pletak!
“Astaga, bercanda Arsya, sensi amat kek cewek PMS! Lagian ya masa gue cipokin bocah si? Kan aneh!”
“Hola semuanya, Kinzy dateng lagi!!” seru Kinzy dengan tangan yang memegang nampan.
“Halo adek manis, sini duduk sama abang Lian aja.”
“Nggak ah, Kinzy sama bang Arsya aja,” ucap Kinzy.
“Syukurin lo!” seru Kenzo bersamaan.
Lian memanyunkan bibirnya.
“Kenzo geseran!!” seru Kinzy sambil mendorong Kenzo.
“Ck, iya bocah.” Kenzo menggeser tubuhnya ke samping.
“Ish jangan panggil bocah! Kinzy udah gede!” sungut Kinzy.
“Eh, kalian duduk dulu sini. Woy! Pada geseran dong!” seru Arsya kepada Dimas dan Lian yang duduk didepannya.
“Ken, Zy, geseran juga dong,” ucap Arsya lagi.
“Duduk sini,” ucap Arsya lagi sambil menepuk kursi yang ada di sampingnya.
Seketika Ririn langsung duduk di sana, sedangkan Chaca duduk di samping Dimas karena memang hanya itu satu-satunya tempat yang tersisa.
“Nama kalian siapa?” tanya Arsya.
Chaca membuka mulutnya hendak menjawab. Namun, didahului Ririn.“Gue Ririn kakak ganteng, kalo itu Chaca," jawab Ririn semangat.
“Oh gitu, gue Arsya abangnya Kinzy, itu Kenzo, Lian, sama Dimas, temen-temen gue,” ucap Arsya.
“Iya kak, kita tahu kok. Kakak kan cogan SMA ini yang sering diomongin anak-anak!!!” seru Chaca.
“Terkenal juga kita,” ucap Kenzo dengan tampang songong.
“Iya kak, ternyata kakak dari deket lebih ganteng ya daripada yang ada di medsos!!” sahut Ririn.
“Lo stalkerin kita?” tanya Arsya.
KAMU SEDANG MEMBACA
K [✔]
Dla nastolatków"Kenzo! Cepet, cipokan itu apa? Kinzy mau cipokan sama Kenzo!" "Lo beneran mau?" Kinzy mengangguk semangat. "Oke, tapi ntar ya kalo lo udah gede," ucap Kenzo sambil mengacak-acak rambut Kinzy. "Kenzo!!!" Sebuah pertemuan tak terduganya dengan Kenzo...