76. Bolehkah Egois?

16.7K 1.5K 177
                                    

"Zy, kamu sekolah aja," ucap Kenzo untuk yang kesekian kalinya.

Kinzy tak menanggapi ucapan Kenzo. Dia tetap sibuk dengan aktivitasnya. Sekarang, dia tengah memasukkan sapu tangan ke dalam baskom berisi air.

"Zy, kamu nurut-"

Kinzy menatap Kenzo tajam. Pipinya menggembung. "Kenzo nggak boleh minta Kinzy nurut sama Kenzo kalo Kenzo sendiri nggak mau nurut sama Kinzy," omel Kinzy.

"Zy...."

"Kinzy mau temenin Kenzo. Kinzy mau rawat Kenzo. Lagian Kinzy juga udah minta tolong Chaca buat ngizinin Kinzy."

Kinzy memegang lengan Kenzo membuat Kenzo mengerutkan kening.

"Kenzo tiduran dong. Gimana Kinzy bisa ngompres Kenzo kalo Kenzo masih duduk."

"Nggak us-"

"Ish Kenzo ngeyel banget sih. Kenzo tiduran. Badan Kenzo panas, Kenzo harus dikompres," omel Kinzy lagi.

Oke, Kinzy kini berubah menjadi cewek cerewet.

"Cerewet banget sih kamu." Kenzo menarik hidung Kinzy kemudian berbaring seperti yang Kinzy minta.

"Gitu dong dari tadi." Kinzy tersenyum.

Dia mengambil sapu tangan itu kemudian memerasnya, lantas  meletakkannya di atas kening Kenzo.

Tangan Kinzy menyentuh pipi Kenzo yang terasa panas. Kenzo memejamkan matanya kala tangan Kinzy menyentuh kulitnya.

"Kenzo istirahat dulu ya," ucap Kinzy lembut.

Dia berjalan keluar dari kamar. Perlahan dia menuruni anak tangga. Matanya menjelajah ke seluruh ruangan. Langkah kakinya membawanya menemui Kevin yang duduk terdiam di ruang keluarga.

"Kevin," panggil Kinzy. Kevin menoleh.

"Kinzy minta tolong dong beliin bubur buat Kenzo, kasian Kenzo demam. Ya ya ya?" Kinzy mengerjapkan matanya berkali-kali dengan wajah imutnya.

Kevin menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa nggak buat sendiri aja?"

Kinzy terdiam membuat ujung bibir Kevin tertarik. "Lo nggak bisa masak?!" tebak Kevin dengan suara tinggi.

Tanpa menunggu Kinzy mengiyakan ucapan Kevin, Kevin tertawa ngakak. "Anjir! Cewek kok nggak bisa masak!!"

Kinzy memelototkan matanya. Pipinya menggembung marah. "Ish Kevin jangan keras-keras ngomongnya! Nanti kalo Kenzo denger gimana? Kan Kinzy malu!" Pipi Kinzy memerah.

"KENZO! CEWEK LO NGGAK BISA MASAK!!" teriak Kevin yang membuat Kinzy semakin marah.

Kinzy mencubit pinggang Kevin membuat Kevin meringis kesakitan. "ARGH! Zy, lepasin!"

"Kevin nakal banget si sama Kinzy!" omel Kinzy.

"Makanya jadi cewek harus pinter masak."

Kinzy mencebikkan bibirnya.

Kevin memegang baju belakang Kinzy kemudian menyeretnya.

"Ish Kevin lepasin Kinzy!" Tangannya sibuk memukuli tangan Kevin.

"Ikut aja, jangan bawel!"

"Tapi nggak usah diseret! Kinzy bukan embek!"

Kevin melepaskan baju Kinzy setelah mereka sampai di dapur. Kinzy mengerutkan kening heran.

"Ngapain ke dapur?"

"Nyuci baju," jawab Kevin ngasal. Tangannya sibuk mengecek seluruh isi dapur.

K [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang