44. Salah

21.9K 1.6K 183
                                    

Segala umpatan Arsya gumamkan dalam hati. Gimana nggak? Ketika dia sedang asyik surfing di alam mimpinya tiba-tiba Kinzy mendatangi kamarnya dan membangunkannya.

Dan lebih menyebalkan lagi ketika Kinzy membangunkannya cuma karena martabak telor. Kinzy minta martabak telor tengah malem!!

Dengan perasaan sebal, kesal, geram, Arsya mengendarai motornya walaupun matanya tidak bisa diajak kerja sama. Beberapa kali dia menguap lebar menandakan betapa mengantuknya dia.

"Abang, cepetan bawa motornya," ucap Kinzy yang duduk di belakang Arsya.

"Sabar, Kinzy. Lagian kenapa sih harus malem-malem gini? Kan bisa besok aja."

"Kinzy pengennya sekarang, bang," cicitnya.

Arsya menghela napas kasar.

Kinzy mengedarkan pandangannya menatap jalanan sekitar yang sepi, bahkan sangat sepi. Tak ada satupun manusia yang Kinzy lihat. Sampai akhirnya, matanya mendarat pada sebuah motor yang tergeletak begitu saja di tepi jalan.

"Abang, itu ada orang kecelakaan," ucap Kinzy sembari menepuk punggung Arsya kemudian menunjukkan letak motor yang dilihat Kinzy tergeletak.

Pandangan Arsya mengikuti arah yang ditunjuk Kinzy. Motor itu begitu familiar di matanya. Arsya kenal pemilik motor itu.

Kenzo?

***

Dengan telaten, Kinzy mengobati luka yang ada di pelipis dan lengan cowok yang tengah terbaring tak berdaya di atas tempat tidur Arsya. Kenzo.

Arsya memutuskan untuk membawa Kenzo ke rumahnya setelah Kinzy memohon padanya untuk membawa Kenzo pulang.

Bahkan Kinzy melupakan tujuan awalnya untuk membeli martabak telor.

Kinzy menatap lekat wajah Kenzo yang terlihat begitu damai, sama sekali tak terusik dengan kegiatannya mengobati luka Kenzo.

Kinzy menyingkirkan rambut Kenzo yang menjuntai ke wajahnya.

Dia nggak tau kenapa, tapi ada rasa bahagia melihat Kenzo ada di depan matanya. Tapi juga ada rasa sedih melihat Kenzo yang terluka.

"Apa Kinzy jatuh cinta sama Kenzo?" lirih Kinzy.

Jika kalian tanya darimana Kinzy tau kata jatuh cinta, itu dari Ririn. Ririn meminta Kinzy untuk membaca wattpad alhasil Kinzy sekarang tau apa itu cinta, pacar, dan lain sebagainya.

Di depan pintu kamarnya, Arsya menatap Kinzy yang tengah menyingkirkan rambut Kenzo lembut. Ada rasa sesak di dadanya melihat adiknya yang masih mencintai pembunuh kedua orang tuanya.

"Kenapa harus Kenzo, Zy? Lo terlalu baik sama dia, Zy," lirih Arsya.

***

Matahari kembali menyinari bumi dengan kehangatan menandakan hari baru telah tiba. Hari baru bagi seorang Kevin yang kini duduk manis di meja makan bersama dengan kedua orang tuanya. Ibu kandung dan ayah tirinya.

Rasa bahagia begitu memuncak di dalam hati Kevin. Setelah sekian lama dia sendiri kini dia menemukan bahagianya, menemukan keluarganya.

Hanya karena utang budi, Kevin selama ini hidup dalam kekangan. Hidup dengan menjadi boneka orang lain. Kini tidak lagi, dia menemukan hidupnya yang seharusnya.

Kevin melupakan kebaikan orang yang telah menolongnya? Tentu tidak. Tapi, Kevin tak akan mau lagi menjadi boneka.

Dia salah paham.

K [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang