Para cowok yang memakai jaket Xaverious kini tengah berkumpul di basecamp, menghiraukan sang bulan yang perlahan turun untuk digantikan oleh sang matahari.
Mereka berkumpul di basecamp dengan mata yang menatap lurus pada Kenzo yang berdiri di depan mereka.
Kenzo sendiri hanya balik menatap seluruh anak Xaverious tanpa berniat membuka mulutnya membuat sepi senyap menyelimuti basecamp itu.
"Ken, jelasin semuanya," pinta Lian yang sudah geram dengan Kenzo yang hanya menutup mulutnya sedari tadi.
Kemunculan Kenzo dan bala bantuan yang dibawanya yang lain adalah musuh Tayzar juga yang ingin balas dendam karena kematian leader mereka di arena peperangan tadi membuat bingung semua anak Xaverious yang ikut dalam peperangan itu. Apalagi melihat leader Tayzar yang memiliki wajah persis seperti Kenzo.
"Dia Kenzie, kembaran gue," ucap Kenzo setelah beberapa saat.
Kenzo kembali diam. Hatinya masih diliputi rasa bersalah.
Semua orang di sana masih menunggu Kenzo melanjutkan ucapannya tapi hanya hening yang Kenzo ciptakan.
"Sorry gue udah libatin lo semua ke masalah pribadi gue."
"Kenapa lo nggak pernah cerita ke kita semua kalo dia kembaran lo?" tanya seorang anak Xaverious.
"Gue juga tau ini belum lama. Gue nggak tinggal bareng dia dan gue udah lama nggak ketemu dia."
"Masalah Xaverious sama Tayzar itu masalah pribadi gue sama dia."
"Dan soal pembantaian kemarin, gue bener-bener minta maaf karna gue nggak bisa bantu lo semua," lanjut Kenzo.
"Tapi kenapa?! Lo kemana?! Kenapa lo nggak jelasin semuanya dan malah buat kita berpikir kalo lo itu pengkhianat!"
Kenzo menghela napas pelan. "Gue nggak bisa jelasin itu karna gue nggak mau orang yang gue sayang terluka. Iya, gue tau gue egois, gue pengecut. Gue tinggalin Xaverious dalam masalah yang gue buat sendiri. Gue korbanin lo semua demi kepentingan pribadi gue, sorry."
"Gue lupain tanggung jawab gue di sini, gue ingkarin sumpah gue."
Kenzo mendengus kecil. "Gue emang nggak pantes jadi leader kalian, gue nggak pantes ada di sini...."
Kenzo mulai melepas jaket yang dipakainya. "Gue keluar."
Hening masih menyelimuti tempat itu sampai seorang cowok berjalan mendekati Kenzo sesaat sebelum jaket di tubuh Kenzo terlepas. Dia menonjok rahang Kenzo membuat Kenzo terhempas karena perbuatannya.
"Enak banget lo ngomong gitu!!" seru cowok yang merupakan salah satu anggota inti Xaverious.
Kenzo terdiam di tempatnya. Dia sadar dia salah. Jadi, dia siap terima konsekuensinya, apapun itu.
"Setelah lo masukin Xaverious dalam masalah lo, lo main keluar seenak jidat!! Bangsat lo!!"
"Lo yang udah buat Xaverious hancur jadi lo juga yang harus balikin semuanya! Di bawah kepemimpinan lo!!"
Kenzo menengadahkan kepalanya menatap cowok yang memakinya itu.
"Lo harus perbaiki kesalahan lo dengan balikin kejayaan Xaverious lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
K [✔]
Dla nastolatków"Kenzo! Cepet, cipokan itu apa? Kinzy mau cipokan sama Kenzo!" "Lo beneran mau?" Kinzy mengangguk semangat. "Oke, tapi ntar ya kalo lo udah gede," ucap Kenzo sambil mengacak-acak rambut Kinzy. "Kenzo!!!" Sebuah pertemuan tak terduganya dengan Kenzo...