Ekstra Part (3)

42.3K 2.2K 548
                                    

"PAPA!"

Seorang anak laki-laki kecil berumur dua tahun berlari mendekati Kenzo yang baru sampai di rumah setelah beberapa hari yang lalu harus ke luar kota untuk urusan bisnisnya.

Kenzo langsung merentangkan tangannya. Menggendong batita yang sudah lancar berlari itu.

"Widih jagoan kecilnya papa." Kenzo menciumi wajah anaknya itu membuat batita itu tertawa geli.

"El kangen papa!" seru batita itu.

"Papa juga kangen sama El," ucap Kenzo sambil mengamati wajah El. El lebih mirip Kinzy daripada dirinya, bibirnya, hidungnya, bentuk wajahnya, tapi matanya sama persis seperti Kenzo.

"Cium papanya dong."

Cup.

El mencium pipi Kenzo kemudian tertawa menampilkan deretan giginya.

"Ohya papa punya mainan baru buat El," ucap Kenzo.

"Iya? Yeay! Mainan balu!"

"Bunda sama Al dimana?"

El membuka mulutnya hendak menjawab pertanyaan papanya tapi urung karena suara yang mendahuluinya.

"PAPA!"

Seorang batita laki-laki lain berlari mendekati Kenzo. Kenzo berjongkok kemudian menggendong satu anaknya lagi. El di lengan kirinya sedangkan Al di lengan kanannya.

"Papa lama banget perginya. Kan Al kangen papa!" seru batita bernama Al itu. Jika El lebih mirip Kinzy hanya matanya yang mirip Kenzo, Al kebalikannya.

Kenzo menciumi wajah Al. "Papa lebih kangen sama Al."

"Ih papa lebih kangen sama El!" seru El dengan pipi yang digembungkan.

"Papa kangennya sama Al!" seru Al.

"Sama El!"

"Sama Al!"

"Sama El!"

"Sama Al!"

Kenzo terkekeh pelan. "Papa kangennya sama bunda aja."

"Ih kok gitu?" tanya El.

Al sendiri manggut-manggut sambil membulatkan mulutnya.

"Papa nggak jadi kangen sama El," ucap Kenzo.

Bibir El bergetar. "HUWA PAPA!!" Air mata El menetes.

"El cengeng! Masa nangis sih kayak Kia!" seru Al.

"Bialin!"

Lagi-lagi, Kenzo terkekeh. "Bercanda, sayang. Papa kangen sama Al sama El juga." El tersenyum bahagia.

"Cium papanya dong."

Al dan El serentak mencium kedua pipi Kenzo. Kenzo tersenyum. Kebahagiaannya semakin lengkap dengan kehadiran dua buah hati kembarnya itu. Al dan El.

"Loh pa, udah pulang? Kok nggak bilang dulu," ucap Kinzy yang berjalan mendekati Kenzo dan kedua putranya.

"Sengaja, sayang. Biar surprise."

Kinzy tersenyum. Pandangannya teralih pada Al dan El. "Al, El, ayo turun. Papa baru pulang masih capek."

Al dan El mengangguk kemudian menggoyangkan kakinya meminta turun.

"Sana Al sama El liat dulu mainan barunya," ucap Kenzo pada kedua anaknya.

"Yeay! Mainan balu!" teriak El sambil berlari.

"Punya Al jangan diambil!" teriak Al menyusul El berlari.

Kinzy dan Kenzo mengikuti kedua buah hatinya dengan pandangan mata. Mereka tengah membuka bingkisan berisi mainan yang tergeletak di atas meja.

K [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang