Prolog

8.6K 400 437
                                    

Happy reading guys.  .

"Kebahagian terbesar dalam hidup ini adalah keyakinan bahwa kita dicintai oleh orang yang kita cintai"

***

Riuhnya suara deburan ombak dan juga tiupan angin yang menerpa wajahnya, membuat lengkungan di bibir manis gadis itu terangkat sempurna.

Gadis yang masih duduk di bangku SMA itu pun tersenyum bahagia. Dia begitu menikmati ciptaan Tuhan yang sangat indah ini.

Begitupun juga dengan seorang lelaki di sampingnya, yang juga ikut tersenyum senang melihat gadis yang sangat dicintainya itu tersenyum bahagia.

"Gib ...," ujar gadis itu menatap sendu ke arah Gibran.

"Hmm, ada apa?" tanya Gibran tersenyum menatap gadis di sampingnya.

"Aku mau seharian ini kita pacaran. Tapi, besok kita nggak pacaran lagi, gimana?" tanya gadis di sampingnya yang langsung membuat Gibran terkejut.

"Kenapa nggak seterusnya aja?" balas Gibran bingung.

Walaupun begitu hati Gibran sekarang sangat bahagia, setelah mendengar ucapan gadis yang sangat dicintainya itu. Karena pada dasarnya, dia memang sangat mencintai gadis yang sedang berasamanya saat ini.

Mendengar ucapan Gibran, gadis itu pun tersenyum. "Kalau misalkan aku tiba-tiba pergi gimana?" Bukannya menjawab, gadis di sampingnya malah balik bertanya.

"Maksud kamu?" tanya Gibran semakin bingung.

"Iya, kalau misalkan aku tiba-tiba pergi gimana?" ulang gadis di sampingnya, masih dengan tatapan sendunya.

"Kamu mau pergi ke mana? Kamu di sini aja, di samping aku. Aku nggak mau kamu pergi." Mendadak hati Gibran terasa sakit, setelah mendengar ucapan gadis di sampingnya itu.

Gadis itu pun terdiam. Bingung harus mengatakan apa lagi sekarang.

***

Tbc. .

Jangan lupa vote dan comment yah. .

Makasih udah mampir😘

See you next part👋

Oiya jan lupa juga follow IG & akun wattpad author ya @ufiadfianz

Salam♡ ufiadfianz

Stay With Me Please! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang