Part 17. Permintaan

1.2K 106 441
                                    

Happy reading guys❤

"Cinta itu manis saat baru di mulai, tapi lebih manis lagi jika tidak pernah berakhir"

▪Rafael Gibran Samudra▪

***

Karena hari ini adalah hari libur, Putri memutuskan untuk mengajak Gibran jalan-jalan.

Entah karena apa. Tapi, hari ini rasanya Putri sangat ingin menghabiskan waktu bersama Gibran seharian.

"Bunda, hari ini Putri mau ngajak Gibran jalan seharian boleh?" tanya Putri ketika selesai sarapan.

"Emangnya kamu nggak capek? Nanti kalau kamu kecapean gimana?" tanya Nadia menatap khawatir Putri.

"Nggak akan, Bun. Lagian, Putri jalannya kan sama Gibran. Dia pasti bisa jagain Putri," jawab Putri tersenyum.

"Ya udah nggak papa, tapi nanti pulangnya jangan kemaleman yah?"

"Iya, Bunda tenang aja. Makasih yah, Bun," sahut Putri sembari memeluk Nadia, bunda kesayangannya.

Saat itu juga seseorang yang sudah ditunggu kedatangannya oleh Putri pun datang. Ya, siapa lagi jika bukan Gibran.

"Pagi, Tante cantik, dan tuan putri yang cantik," sapa Gibran tersenyum ke arah keduanya.

"Pagi juga ganteng," jawab Nadia terkekeh. "Kamu udah sarapan apa belum, Gib?" lanjut Nadia bertanya.

"Udah, Tante," balas Gibran. "Oh iya, Tan. Tadi Putri nelepon aku, katanya mau jalan-jalan seharian, emangnya boleh, Tante?" tanya Gibran takut tidak diizinkan oleh Nadia.

"Boleh kok. Asalkan jangan kemaleman yah pulangnya?" jawab Nadia tersenyum menatap Gibran dan juga Putri.

"Siap, Tante. Yaudah yuk Put, kita jalan sekarang aja," ajak Gibran, dan langsung dibalas anggukan oleh Putri.

Setelah itu mereka berdua pun langsung masuk ke dalam mobil. Sebenarnya, Gibran sangat senang hari ini. Karena, untuk pertama kalinya Putri mengajaknya jalan.

"Kita mau ke mana Put?" tanya Gibran yang masih menyunggingkan senyumnya.

"Terserah kamu Gib, yang penting, aku cuma mau seharian aja sama kamu," balas Putri yang juga tersenyum menatap Gibran.

'Mimpi apa aku semalem Putri ngomong kayak gitu' batin Gibran bahagia.

"Ya udah kalau gitu, aku mau ajak kamu ke suatu tempat yang indah," balas Gibran yang masih serius mengemudikan mobilnya. Dan sesekali tersenyum melirik Putri.

Cekrekkk

Saat itu diam-diam ternyata Putri memotret Gibran yang sedang mengemudi. Putri pun tertawa sendiri setelah melihat hasil jepretannya.

"Putri, kamu ini iseng banget sih," gerutu Gibran, "pasti jelek banget kan muka aku."

"Nggak kok, Gib. Tetep ganteng," sahut Putri yang masih tertawa renyah di samping Gibran.

'Kalau aku bisa menghentikan waktu. Aku pasti akan menghentikan waktu, saat kamu sedang tertawa seperti sekarang, Put' batin Gibran tersenyum bahagia menatap Putri. Karena tidak ada hal yang lebih membahagiakan ketika melihat orang yang disayanginya tersenyum.

***

Setelah kurang lebih satu jam perjalanan, Putri dan Gibran sampai di objek wisata pantai yang ada di daerah Jakarta.

Saat pertama kalinya menginjakan kakinya di pasir pantai, Putri tidak henti-hentinya mengulas senyuman di bibir manisnya. Karena, lagi dan lagi Gibran mengajaknya ke tempat yang mereka pernah kunjungi waktu kecil dulu. Dan sekarang, Putri pun sangat bahagia.

Stay With Me Please! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang