Part 59. Choice

688 52 134
                                    

Happy reading guys. .❤

Gadis yang masih termenung di dalam kamarnya itu, kini menatap nanar ruangan yang dahulu pernah menyimpan banyak kenangan.

"Kenapa gue merasa kalau gue udah lama banget nggak pulang ke rumah?" gumam Revi sambil menatap langit-langit kamarnya.

Entah perasaan apa, yang pasti hatinya merasakan hal yang berbeda saat di rumahnya sekarang. Dingin, tidak ada kehangatan sedikitpun.

Ingatannya tentang kedua orang tua dan juga kakaknya kini terlintas dalam benaknya, cairan bening pun mengalir begitu saja dari pelupuk matanya.

"Aku kangen kalian," ucap Revi sambil menghapus air matanya yang terus mengalir. Dia tidak boleh menangis, dia harus menerima kenyataannya yang pahit.

"Put, aku juga kangen sama kamu. Kamu kapan pulang? Rasanya, aku udah lama banget nggak ketemu sama kamu," lanjut Revi mengungkapkan isi hatinya. Andai Putri ada bersamanya saat ini, pastilah dia tidak akan merasa kesepian.

Saat itu juga pintu kamarnya terbuka, menampakan sosok Kevin yang tengah tersenyum ke arahnya.

"Hai, sayang," sapa Kevin tersenyum.

Revi pun membalas senyumannya, entah kenapa bersama Kevin pun dia merasa berbeda. Ada sesuatu di lubuk hatinya yang berteriak jika dirinya tengah merindukan seseorang yang lain. Entah kepada siapa hatinya berteriak, yang pasti wajah pemuda yang ia temui di rumah sakitlah yang pertama kali ia ingat, Gibran.

"Oiya Vin, aku mau nanya, aku koma berapa hari, sih?" tanya Revi ketika Kevin duduk di sampingnya.

"Satu minggu," jawab Kevin tersenyum sedih.

"Tapi, kenapa aku merasa udah lama banget baru pulang ke rumah?" tanya Revi lagi yang memang bingung dengan perasaannya sendiri.

Deghhh

Kevin pun bingung akan menjawab seperti apa pertanyaan Revi.

"Ya, mungkin itu cuma perasaan kamu aja, sayang," jawab Kevin berusaha menetralkan ekspresinya. Namun ternyata gagal, karena Revi bisa menangkap kebohongan yang terpancar jelas dari wajah Kevin.

"Tapi, kenapa aku merasa kalau kamu lagi membunyikan sesuatu dari aku, Vin?" tanya Revi curiga.

Mendengar itu Kevin pun semakin gelagapan, "Enggak sayang, mana bisa aku menyembunyikan sesuatu dari kamu."

Ternyata dugaan Revi benar, Kevin memang tengah menyembunyikan sesuatu darinya. Akan tetapi karena Revi tidak mau lagi berdebat, Revi pun hanya bisa diam walaupun pikirannya kini dipenuhi banyak sekali pertanyaan.

"Aku pengen sendiri, Vin. Bisa tinggalin aku sendiri?"

Kevin pun tersenyum lega, akhirnya dia tidak harus menjawab pertanyaan Revi yang tidak mungkin bisa ia jawab.

"Yaudah kamu istirahat dulu, yah. Kalau butuh apa-apa kamu tinggal panggil aku, aku di luar," jawab Kevin seraya mengecup lembut puncak kepala Revi.

Setelah Kevin menjauh dari pandangannya, Revi pun berniat untuk menelepon Putri. Dia sudah sangat merindukan sepupunya itu.

Namun saat ia membuka ponselnya, matanya pun membola ketika melihat tanggal yang tertera di layar ponselnya sekarang.

"Tanggal 15 Mei 2020? Bukannya sekarang masih bulan November 2019?" tanya Revi bermonolog sendiri.

Dia lantas membuka semua isi room chat di dalam ponselnya untuk memastikan benar atau tidaknya tanggal yang tertera di layar ponselnya itu.

Gotcha!

Stay With Me Please! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang