Part 06. Jatuh Membawa Berkah

1.7K 164 468
                                    

Budayakan vote dahulu yah sebelum baca🤗

Happy reading guys. .

"Kita adalah sahabat. Aku akan selalu membantumu bangkit setelah jatuh, dan setelah aku menertawakanmu"

***

Sesampainya di kawasan hutan yang ada di daerah Bandung, semua anggota sispala langsung turun dari dalam bis. Pak Indra juga menyuruh mereka semua untuk mengambil barang bawaan mereka masing-masing, dan berkumpul di hadapannya ketika sudah selesai mengambil barang bawaan mereka.

"Baiklah semuanya, perjalanan kita kurang lebih masih dua kilo meter lagi. Jadi, persiapkan diri kalian untuk berjalan kaki setelah ini. Tapi, sebelum itu kalian bisa istirahat selama 15 menit di sini. Silahkan barang kali ada yang mau makan atau buang air kecil bisa kalian lakukan sekarang," jelas Pak Indra.

Putri yang memang baru kali ini ikut acara kemping di tengah hutan pun merasa sangat senang. Karena akhirnya dia bisa mewujudkannya sekarang.

"Biasa aja kali Put, mukanya," sahut Sarah, yang sedari tadi melihat Putri tersenyum-senyum sendiri sembari melihat sekitarnya.

"Gue baru ngerasain kemping guys," balas Putri, yang masih menatap pepohonan yang menjulang tinggi di sekelilingnya.

"Udah biarin aja, Sar. Lo kan udah biasa naik gunung sama abang lo, lah Putri? Lihat pohon aja dia belum pernah, apalagi liat hutan," ledek Ayu sambil tertawa. Dan setelah itu Sarah pun juga ikut tertawa.

"Kalian berdua seneng banget yah? Ngetawain gue. Iya gue emang belum pernah liat pohon, puas lo pada? Oh iya, bukannya di hutan juga banyak temen lo juga, Sar?" jawab Putri yang juga meledek Sarah.

"Monyet maksud, lo? Berarti lo berdua temen monyet gue dong," timpal Sarah yang juga tidak mau mengalah.

"Serah deh," ucap Ayu dan Putri kompak.

Setelah lima belas menit berlalu, semua anggota sispala melanjutkan lagi perjalanan mereka, menuju bukit yang akan mereka pakai untuk kemping.

Di sepanjang perjalanan trio sarap mengeluarkan candaan receh mereka, membuat semua anak ikut tertawa mendengar banyolan mereka bertiga.

Gibran dan Bara yang memang berjalan paling belakang, juga ikut tersenyum ketika salah satu dari mereka tertawa renyah. Ya, siapa lagi jika bukan Putri. Tawanya mampu membuat siapa saja ingin menatapnya terus. Karena wajahnya yang cantik, apalagi ketika senyuman di bibirnya mengembang, membuat siapa saja terpesona melihat kecantikan Putri.

'Kapan lo bisa inget sama gue, Put?' batin Gibran tersenyum menatap Putri.

'Kapan lo bisa jadi pacar gue, Put?' batin Bara yang juga tersenyum menatap Putri.

Mereka berdua terhanyut dalam lamunan masing-masing. Sampai akhirnya. .

Brakkk

Putri terjatuh ketika kakinya tidak sengaja tersandung akar pohon di bawahnya. Semua anak yang ada di sekitarnya pun langsung berteriak karena terkejut. Begitupun juga dengan dua cowok yang langsung berlari secepat kilat menghampiri Putri.

"Lo gapapa, Put?" tanya Ayu khawatir.

"Kaki gue sakit banget," jawab Putri sambil meringis kesakitan, memegangi kakinya yang berdarah.

"Bisa jalan nggak, Put?" tanya Sarah yang juga ikut khawatir.

Baru saja Putri akan menjawab pertanyaan Sarah, kedatangan Gibran dan Bara yang berlari ke arahnya langsung membuatnya terkejut, apalagi mereka datang dengan wajah paniknya.

Stay With Me Please! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang