Part 22. Murid Baru

1K 97 550
                                    

Happy reading guys. .❤

Pagi di SMA Pelita sangat ramai oleh anak-anak yang memasuki gerbang sekolah. Banyak dari mereka yang berlarian, karena bel masuk sudah berbunyi sejak tiga menit yang lalu.

Disaat anak lainnya berlarian ke arah kelas. Hanya ada satu murid yang berjalan santai, karena dia memang murid pindahan. Dan yang di masukinya pertama kali adalah ruang kepala sekolah.

Beruntung dia di antar oleh omnya. Jadi, dia tidak kebingungan lagi ketika pertama kali masuk ke dalam sekolah barunya itu.

Setelah Pak Taufik yang menjabat sebagai kepala sekolah menyambutnya. Gadis itu pun langsung disuruh masuk ke dalam kelas X IPA 1 bersama Ibu Nike selaku wali kelasnya.

Gadis itu pun harap-harap cemas sekarang. Karena ini adalah pertama kalinya dia menjadi murid baru. Dan pastinya, dia juga harus bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya itu.

Setelah berada di depan pintu kelas, Bu Nike yang memang mengajar di jam pertama kelas X IPA 1 menyuruh gadis berwajah oriental itu untuk masuk ke dalam kelas barunya.

"Pagi anak-anak!" sapa bu Nike, tersenyum hangat ke arah anak didiknya.

"Pagi, Bu!" jawab mereka serentak.

"Hari ini sekolah kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri kamu," ucap Bu Nike tersenyum ke arah gadis itu.

Seketika semua anak pun langsung berbisik, karena penasaran dengan anak baru yang terlihat sangat cantik itu.

"Hai semua!" sapa gadis itu tersenyum ramah ke arah semua anak yang ada di hadapannya.

"Hai," balas semua anak yang ada di dalam kelas serentak.

"Perkenalkan nama saya Revita Anggraeni, saya pindahan dari Bandung. Salam kenal," ucap Revi memperkenalkan dirinya.

"Baiklah apa ada pertanyaan?" tanya Bu Nike ke arah semua anak.

"Nomor HP lo berapa?" sahut seorang anak yang bernama Noval.

Revi hanya tersenyum, dan teman-teman yang lain pun langsung menyoraki Noval. Sedangkan Noval hanya nyengir tak berdosa ke arah semua teman satu kelasnya.

"Yaudah, tenang semuanya!" ucap Bu Nike yang langsung membuat semua anak terdiam. "Baiklah Revi, kamu sekarang duduk di sebelah Ayu."

Mendengar itu Ayu langsung protes, "Nggak bisa, Bu!" ucap Ayu kesal.

"Loh, emangnya kenapa, Ayu?" tanya Bu Nike bingung.

"Ini kan tempat duduknya Putri. Nggak ada yang boleh duduk selain dia!" Kali ini Sarah lah yang menjawab.

Bu Nike pun tersenyum. Dia sangat tau kesedihan kedua sahabat yang baru saja ditinggal pergi sahabat karibnya itu.

"Tapi kan sekarang yang bangkunya kosong cuma di samping kamu, Ayu," ucap bu Nike lembut.

Dan saat itu juga Sarah langsung duduk di tempat Putri. Dan akhirnya Revi pun duduk di tempat Sarah.

Setelah itu, Bu Nike menyuruh semua anak untuk membuka buku pelajarannya, dan mulai membahas materi yang akan mereka pelajari hari ini.

Sepanjang pelajaran, Revi tidak henti-hentinya tersenyum menatap Ayu dan Sarah. Dia belum pernah melihat persahabatan yang begitu erat seperti mereka. Walaupun sahabat yang satunya sudah pergi, mereka berdua tetap tidak mengizinkan siapapun untuk menduduki bangkunya.

Sarah juga sangat terpaksa menduduki bangkunya Putri. Dia pikir dari pada orang lain yang mendudukinya, dia pun akhirnya terpaksa menduduki bangku yang tadinya ditempati oleh Putri.

Stay With Me Please! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang