Happy reading guys. .❤
Di rumah sakit Ayu dan Sarah masih enggan untuk meninggalkan Revi. Mereka berdua masih tetap ingin menunggu Revi membuka matanya kembali.
Dibandingkan dengan semua ini, Revi lah yang begitu banyak berkorban untuk menyelamatkan persahabatan mereka selama ini. Tanpa Revi, Ayu dan Sarah mungkin belum baikan seperti sekarang. Tanpa Revi, Ayu juga pasti sudah dikeluarkan dari sekolah karena difitnah.
Begitu banyak yang sudah Revi lakukan untuk persahabatan mereka. Terlebih setelah Putri tiada. Entah akan seperti apa persahabatan mereka tanpa adanya Revi.
"Kalian berdua lebih baik pulang aja," ucap Bara tersenyum sedih menatap keduanya.
Mendengar itu Ayu dan Sarah langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat. Tanda mereka tidak mau untuk pulang.
"Masih ada besok, kalian bisa nemenin Revi lagi nanti," sahut Bayu yang baru saja datang.
"Tapi kita masih mau nungguin Revi bangun," keukeuh Ayu yang enggan beranjak dari tempat duduknya.
"Ini udah malem, gue anter lo pulang, yah?" ucap Bara yang langsung membuat Ayu terkesiap.
"Kak Bara beneran mau nganterin gue?" batin Ayu.
"Ayo kita pulang." Tanpa menunggu persetujuan Ayu, Bara langsung menggandeng tangan Ayu. Dengan sangat terpaksa Ayu pun mengikutinya.
Lagi, lagi dan lagi jantung Ayu terus berdegup tidak menentu ketika berada di dekat Bara.
Bara pun hanya bisa tersenyum melihat Ayu yang menurutinya begitu saja. Sungguh sangat menggemaskan.
Setelah Ayu dan Bara menjauh, kini Bayu pun duduk di samping Sarah. Dia ingin meluruskan apa yang terjadi di antara mereka berdua selama ini.
"Sar?"
"Bay?"
Ucap mereka berdua secara bersamaan.
"Lo duluan aja," ucap Bayu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Nggak, lo duluan aja," sahut Sarah yang juga canggung.
Keduanya pun kini berada di titik kecanggungan yang luar biasa. Berbanding terbalik dengan Sarah yang biasanya barbar, kali ini dia lebih malu menghadapi Bayu. Apalagi setelah mengetahui Bayu tidak bersalah.
"Gue mau minta maaf, Bay," ucap Sarah pada akhirnya. "Gue tau sikap gue udah keterlaluan banget sama lo dan juga Ayu."
Bayu tersenyum mendengar ucapan Sarah. Sepertinya hubungan keduanya akan membaik setelah ini.
"Lo nggak usah minta maaf. Gue juga salah karena gak mau jelasin kejadian waktu itu sama lo," ucap Bayu menatap sendu ke arah Sarah.
"Udahlah, Bay. Ini tetep salah gue, karena gue gak mau dengerin dulu penjelasan lo waktu itu, kalau aja gue dulu mau dengerin ucapan lo, semuanya pasti gak akan kayak gini," jawab Sarah yang masih merasa bersalah.
"Kita sama-sama salah kalau gitu, adil kan?" kekeh Bayu. Dia tidak ingin memperumit masalahnya lagi, karena yang ingin dia lakukan sekarang adalah bisa bersama lagi dengan Sarah.
Mendengar itu Sarah pun tertawa. Selega ini ternyata. Hidup tanpa amarah dan juga kebencian ternyata lebih indah dari apapun.
"Sar?"
"Hmm, apa?"
"Gue boleh tanya sesuatu nggak sama lo?" tanya Bayu, dia ingin meluruskan semua masalahnya.
"Nanya apa emang?"
"Kenapa lo dulu mutusin gue? Padahal lo tau kalau gue itu cinta banget sama lo, sampai sekarang gue masih belum tau pasti apa alasan lo mutusin gue, Sar," tanya Bayu menatap sendu ke arah Sarah.
![](https://img.wattpad.com/cover/211212564-288-k273955.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me Please! [Selesai]
Ficção Adolescente[Completed] ⚠FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA⚠ Kisah ini bukanlah kisah biasa, kisah yang menceritakan dua insan yang dipertemukan dengan ikatan cinta dan persahabatan antara kedua orang tua mereka. Akankah ikatan itu akan terikat untuk...