Warning⚠
Hati-hati part ini mengandung emosi dan juga bawang🌚
Siapin hati kalian. .
Tarik nafas dulu sebentar. .
Buang. .
Jangan ditahan okey👌
Makasih udah ikutin wkwk😭😂
Gak ikutin juga gapapa wkwk, aku tetep bilang makasih karena masih setia baca cerita abal-abalnya aku ini. Jangan bosen yah🤗❤
***
Happy reading guys. .❤
Malam harinya Bayu dan Ayu terbangun dari pingsannya. Keduanya saling menatap terkejut. Apalagi Bayu yang kini tidak memakai bajunya, membuat Ayu memekik karena ketakutan.
Bayu langsung mencari baju seragam sekolahnya dan langsung memakainya setelah menemukannya. Kepalanya masih terasa sangat pusing sekarang.
"Ke-kenapa Ka-kak gak pa-ke baju?!" tanya Ayu ketakutan. Tubuhnya kini bergetar hebat ketika membayangkan Bayu sudah berbuat macam-macam kepadanya.
Melihat Ayu yang ketakutan seperti itu, Bayu pun langsung menghampiri Ayu.
"Gue ... gue juga gak tau, Yu. Tapi gue gak apa-apain lo! Lo harus percaya sama gue," ucap Bayu yang juga panik. Dia sangat tau apa yang ada di dalam pikiran Ayu sekarang.
"JANGAN MENDEKAT!!!" teriak Ayu. Bagaimana mungkin dia percaya begitu saja dengan Bayu. Dia takut Bayu berbuat macam-macam dengannya. Apalagi setelah melihat Bayu yang bertelanjang dada. Itu membuatnya semakin ketakutan sekarang.
Bayu mengacak rambutnya frustrasi. Dia bahkan tidak ingat mengapa dia berada di gudang sekolah bersama Ayu sekarang.
"Ayu, please! Gue berani sumpah nggak ngapa-ngapain lo!" ucap Bayu menatap nanar ke arah Ayu. "Gue gak mungkin lakuin itu, Yu," lanjut Bayu lemah. Dia tidak tau harus berbuat apalagi untuk membuat Ayu percaya kepadanya.
Tubuh Ayu semakin meringkuk ketakutan menatap Bayu. Pikiran negatif terus menghantuinya. Harusnya sekarang dia bersama Bara, bukan malah terjebak di gudang sekolah bersama Bayu.
"Lo percaya sama gue, kan? Kita pasti dijebak, Yu! Gue nggak tau siapa yang udah menjebak kita. Tapi, gue janji nggak akan kasih ampun siapapun yang udah jebak kita sekarang!" ucap Bayu dengan rahangnya yang kini mengeras. Dia pun mengepalkan tangannya dengan erat dan langsung meninju tembok di sampingnya cukup keras. Bayu kini sangat marah.
Namun ketika pandangan Bayu beralih menatap Ayu, wajahnya berubah semakin frustrasi. "Sekarang kita harus keluar dari gudang. Lo percaya gue sayang banget sama Sarah, kan? Gue nggak mungkin lakuin itu ke lo, karena lo sahabat baik Sarah, mana mungkin gue tega hancurin hidup lo, Yu." Bayu tersenyum lemah menatap Ayu.
Ayu menganggukan kepalanya pelan. Dia percaya jika Bayu tidak mungkin melakukan hal negatif kepadanya.
Bayu langsung mengulurkan tangannya ke arah Ayu. Dia harus membawa Ayu keluar dari gudang sekolah secepatnya. Apalagi melihat wajah Ayu yang sangat pucat, membuat Bayu sangat khawatir sekarang.
"A-aku takut, Kak. Aku takut kak Bara tau kalau sekarang aku sama Kakak. Aku takut kak Bara berpikiran macem-macem sama aku!" isak Ayu di samping Bayu.
Bayu menatap Ayu sedih, "Nggak. Bara gak akan tau. Lagian kita dijebak, Yu!"
Bayu kemudian berusaha membuka pintu gudang yang ternyata sudah terkunci dari luar. Berkali-kali Bayu mendobrak pintunya tapi hasilnya nihil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me Please! [Selesai]
Teen Fiction[Completed] ⚠FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA⚠ Kisah ini bukanlah kisah biasa, kisah yang menceritakan dua insan yang dipertemukan dengan ikatan cinta dan persahabatan antara kedua orang tua mereka. Akankah ikatan itu akan terikat untuk...