Part 43. Usaha Gibran

670 49 306
                                    

Happy reading guys. .❤

Sepulangnya dari sekolah, Gibran langsung berlari ke arah ruang baca yang ada di dalam rumahnya. Dia sangat yakin mamanya sekarang ada di sana. Karena hari ini mamanya tidak berangkat ke kampus untuk mengajar.

Tok tok tok

"Ya, masuk," sahut Clara yang masih fokus dengan bacaannya.

Gibran langsung membuka pintunya dan langsung berjalan ke arah mamanya.

Melihat kedatangan putra kesayangannya, Clara melepas kaca mata bacanya dan menaruh buku yang cukup tebal itu di hadapannya. Gibran pun langsung mencium punggung tangan mamanya sembari tersenyum.

"Kayaknya anak mama lagi bahagia banget sekarang," ucap Clara tersenyum menatap wajah Gibran yang berbinar.

Gibran menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Emangnya keliatan banget yah, Ma?"

Clara tersenyum geli. "Kamu anak mama, jadi mama tau kalau kamu lagi sedih atau bahagia."

"Mama cenayang ternyata," kekeh Gibran.

"Ayo jawab pertanyaan mama tadi, kamu kenapa?"

"Emm, kayaknya ... Gibran emang lagi jatuh cinta sama Revi, Ma," jawab Gibran malu-malu. Sungguh memalukan memang, tapi mamanya memang harus tau. Dia tidak mau mamanya terus bersedih jika mengingat dia yang masih belum bisa melupakan Putri.

"Mama gak salah denger, 'kan?" tanya Clara yang masih terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Enggak," jawab Gibran tersenyum.

Clara langsung memeluk erat putranya, dia bahagia bercampur sedih. "Mama tau kamu pasti bisa buka hati lagi, Gib."

Gibran mengangguk. "Makasih Ma, udah nyadarin Gibran kemaren."

"Gak salah juga yah mama cubit kamu," tawa Clara ketika sudah melepaskan pelukannya.

Gibran memberengut kesal. "Ya gak pake cubit juga kali Ma ... sakit."

"Yaudah iya maaf, sekarang kamu mandi dulu gih, terus makan," ucap Clara yang kembali mendudukan dirinya dan memakai lagi kaca mata bacanya.

"Siap Ma, tapi habis ini aku mau ke rumah tante Nadia gapapa kan, Ma?" tanya Gibran hati-hati.

"Gapapa banget dong," jawab Clara gemas.

"Makasih Ma," ucap Gibran semangat, sebelum akhirnya keluar dari ruang baca.

Setelah Gibran pergi, Clara tersenyum haru. Dia sangat senang Gibran sudah kembali lagi seperti dulu.

***

Sesuai rencana, sore harinya Gibran berkunjung ke rumah Nadia. Dia ingin bertemu dengan Revi dan meminta maaf untuk apa yang sudah dia lakukan selama ini.

"Sore, Tante," sapa Gibran ketika melihat Nadia yang baru saja akan memasuki rumah.

Nadia menatap Gibran terkejut, karena sangat jarang Gibran main ke rumahnya semenjak kepergian Putri.

"Sore juga Gibran," jawab Nadia tersenyum menatap Gibran, "kamu sama siapa ke sininya? Gak sama mama kamu?"

"Sendirian aja Tante, mama gak ikut. Oh iya Revi nya ada, Tante?" jawab dan tanya Gibran.

"Oh gitu, Revi lagi ada di kamar, kamu mau ketemu sama Revi yah?" goda Nadia. Dia tau jika Gibran mulai menyukai Revi dari Clara, mamanya Gibran.

Gibran menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Sebenernya aku mau ketemu sama Tante juga sih, tapi berhubung ada Revi jadi sekalian aja hehe."

Stay With Me Please! [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang