Sabtu, 2020
At 10 : 35 pmBartender ganteng
|Dek Ai
|Niana udah mabuk
|Cepetan ya
|Takut dibawa orangGue mendesah kesal karena gue baru saja mau tidur tiba-tiba mendapat pesan dari mas bartender ganteng, yang bilang kalau Niana sudah mabuk. Omong-omong Niana adalah teman sekos gue yang hobby-nya clubbing. Gue maklum kalau Niana hobby begitu. Dia sudah terbiasa sejak SMA karena lingkungannya tidak baik.
Tanpa membalas pesan dari mas bartender ganteng, gue mengambil jaket yang baru di-laundry di lemari. Gue pun mengambil beberapa uang dan ponsel. Hari ini gue jemput Niana pakai Grab aja. Soalnya kalau naik motor yang ada bakalan oleng di sepanjang jalan. Niana itu kalau sudah mabuk bisa membuat gonjang-ganjing.
Gue mengunci kamar kemudian bergegas keluar kosan. Sambil berjalan, gue memesan Grab untuk sampai di diskotik di mana Niana berada. Lokasinya cukup jauh jadi sepertinya bakal agak lama untuk sampai. Gue mendesah pelan karena tidur gue harus terganggu oleh kelakuan Niana.
Seandainya dulu tante Vina tidak menitipkan Niana ke gue, pastinya gue tidak perlu menjemput bedebah satu itu acap kali dia mabuk.
Begitu Grab pesanan gue datang, gue langsung pergi menuju diskotik itu. Estimasi waktu untuk sampai di sana sekitar lima belas menitan, mengingat lokasinya jauh dari kosan gue. Gue mulai mengeratkan jaket yang gue pakai begitu angin malam menusuk tubuh gue. Awas aja kalau gue masuk angin yang berujung sakit seperti dua minggu yang lalu, gue bakal marah sama Niana. Titik.
"Berapa pak?" tanya gue begitu sampai di diskotik. Gue tadi tidak melihat jumlah biaya ke sini.
"Lima belas ribu, mbak."
Gue segera merogoh jaket gue untuk mengambil uang dan memberikannya kepada sang driver sesuai jumlahnya. Setelah itu gue bergegas masuk ke diskotik. Namun gue sempat berhenti saat melihat penjaga di depan pintu. Gue lupa satu hal. Gue lupa membawa KTP, yang merupakan syarat untuk masuk ke sana. Ah, sial.
Masa gue harus balik lagi ke kosan???
Ah tau deh. Pokoknya gue harus membawa pulang Niana dari tempat penuh setan itu.
Gue melangkah mantap ke arah pintu diskotik. Persetan dengan para penjaga, gue harus bawa Niana pulang terus tidur.
"KTP?" tanya salah satu penjaga pintu diskotik. Gue mendadak kelu lantaran penjaganya memiliki otot tangan yang gede banget.
"Gak ada, mas. Lupa." jawab gue
"Maaf ya dek. Gak boleh masuk."
Tuh kan. Gue ngeyel.
"Tapi mas, cuma mau jemput temen. Sebentar doang kok," gue memohon pada penjaganya. Gue membuat wajah semelas mungkin agar gue diberi izin masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mizpah ✖ Kim Seungmin ✅
FanfictionHubungan kita memang rumit, bahkan sejak kita pertama kali bertemu. Hubungan kita tidak semulus jalan tol. Parahnya, hubungan kita terlalu kusut layaknya benang kusut. Seratus tahun kumenunggu, rasanya sia-sia. Semibaku Alternative universe 17+