五十二 | Sebuah Pilihan

3K 628 716
                                    

Sebentar lagi, ya...

Btw aku gak nyiapin plot twist beneran.

Btw aku gak nyiapin plot twist beneran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8 parts left


Bagas tersenyum senang begitu unggahan penelitiannya sukses terkirim ke salah satu situs jurnal universitas. Ia lega karena penelitiannya yang membuatnya pening setiap hari, dan kehilangan Ailian, sudah selesai juga. Bagas rasa ia tinggal berfokus pada tujuannya. Kerja dan kembali mendapatkan Ailian.

Dosen berusia dua puluh tujuh itupun menutup laptopnya usai memastikan karyanya sudah masuk ke dalam situs. Ia memasukkannya ke dalam tas kerja miliknya. Tidak hanya laptop, beberapa berkas dan ponselnya, dimasukkan juga ke dalam tasnya. Begitu semuanya sudah masuk, Bagas bergegas keluar dari ruang kerjanya. Lelaki yang mengenakan perpaduan antara kemeja hitam, celana jeans putih dan dessert boot coklat itu berencana menemui orang tuanya sekarang.

Ada yang perlu ia katakan kepada bunda dan ayahnya. Selain hasil penelitiannya, juga tentang gadis cantik pujaannya. Siapa lagi kalau bukan jelmaan Issabel.

Bagas menuruni anak tangga dari lantai dua ke lantai satu dengan pelan. Ia tidak sengaja berpapasan dengan beberapa mahasiswa yang sedang membicarakan "ayam kampus". Bagas tentunya tidak asing dengan sebutan itu. Sebutan yang memang sudah tren di khalayak umum, kini tersemat pada Ailian. Gara-gara fitnah itu, dia mendapatkan julukan ayam kampus.

Ada untungnya Ailian tidak lagi di kampus ini. Ia tidak akan sakit hati dijauhi temannya dan dikatai ayam kampus.

"Gak nyangka ih si ayam kampus itu kating tujuh belas. Bukannya kasih contoh yang baik, malah suka ngewe demi duit,"

"Padahal dia keliatan kalem gitu, ya. Temen gue anak kimia ada yang naksir dia,"

"Ho'oh. Katanya sih dia gak mampu makanya jual diri,"

"Katanya hamil juga, ya?"

"Iya. Gue kemarin denger dari  maknya yang keliatan alim banget anjir. Dia hamil di luar nikah!"

"Ih, sampek hamil. Ck, bablas."

"Iya dong, paling lupa pake kontrasepsi. Udah asik, sih."

Bagas diam-diam mengepalkan tangannya saat mendengar mahasiswanya—tingkatannya di bawah Ailian—membicarakan tentang gadisnya. Meskipun ada poin yang betul soal gadis itu, Bagas tidak bisa menerima gosipnya. Ailian hanya korban. Ia tidak berbuat seperti yang dituduhkan kepadanya. Ia hanya difitnah oleh orang-orang jahat yang Bagas tidak tahu itu siapa.

Mizpah ✖ Kim Seungmin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang