四十三 | Biru dan Kutukan

3.3K 684 259
                                    

Ayoo ges pada ikutan giveaway merchandise nya mizpah!! Jangan lupa uploadnya pake hastag #ciobagibagirejeki biar aku tahu yah huhu

Ayoo ges pada ikutan giveaway merchandise nya mizpah!! Jangan lupa uploadnya pake hastag #ciobagibagirejeki biar aku tahu yah huhu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sang purnama muncul dengan rona jingga kemerahan di antara gemintang di langit kelabu. Ia muncul dengan bulat sempurna dan bersinar terang, mengalahkan kerlap-kerlip benda-benda antariksa lainnya. Sang purnama terlihat sangat memikat malam ini. Namun, ada hati yang menolak pesona purnama kali ini.

Di sebuah rumah di dekat hilir sungai Bisagno, di sebuah distrik yang bernama Via Molassana, terdapat seorang pemuda. Pemuda yang menolak pesona purnama malam ini, duduk di depan perapian sembari menatap kosong ke arah agni di dalam sana. Ia melamun, mengabaikan segala hal.

Suasana hangat dari perapian tampak beradu dengan suasana biru dari lelaki itu. Bunyi percikan akibat agni yang melahap rakus kayu kering di sana, seolah musik pengiring lamunannya. Sayup-sayup suara jam di atas perapian, turut menjadi instrumen di dalam ruangan itu. Ia yang duduk di depan perapian, masih bergeming bagaikan patung atau manekin toko.

Tersebutlah lelaki itu adalah pangeran Johannes. Pangeran muda dari kerajaan Genova. Pangeran muda yang punya status lain selain pangeran, yaitu seorang ayah dari buah hatinya. Johannes duduk di depan perapian itu sejak makan malam selesai dengan keluarga bibinya. Ia merenungi kesalahannya di sana, sembari berharap api mau melahap dosa-dosanya pada sang istri.

Sebenarnya Johannes kabur ke rumah bibinya—pengasuh dirinya saat dulu masih kecil. Ia kabur ke sana untuk menenangkan diri, merenungi kesalahan dan mengontrol emosi agar tidak hancur lebur melihat hujan deras dari kedua mata istrinya. Johannes telah bertindak jahat. Satu sisi untuk Issabel, satu sisi untuk dirinya sendiri. Ia malu, marah, kecewa dan sedih kepada Issabel, serta dirinya. Pada sang istri karena ia berkali-kali menancapkan racun berkedok anting-anting ke tubuh istrinya. Sementara pada dirinya sendiri, ia telah dibutakan oleh obsesi kepemilikan hingga membunuh cinta matinya Issabel. Johannes membunuh Luke hanya demi mendapatkan Issabel.

Benar kata orang kalau cinta dapat membutakan. Orang dapat bertindak di luar norma hanya untuk meraih yang dicintai. Benar atau salah, semuanya abu-abu. Tidak jelas, dan sengaja ditidak-jelaskan. Yang penting, dia ada di dalam genggaman.

Lama duduk di depan perapian, membuat Johannes tidak sadar kalau wanita berambut pirang, bertubuh gempal dan mengenakan dress lengan panjang berwarna coklat muda sedang berjalan ke arahnya. Suara gesekan antara sepatu dan lantai terdengar mendekat, tetapi tidak menyadarkan Johannes. Sampai wanita itu duduk di kursi di sebelahnya Johannes, sang anak asuh tetap mematung.

"Neese," Danna memanggil Johannes sembari menyentuh pundak lelaki itu. Johannes tersadar, menoleh sejenak sembari tersenyum.

"Bibi tidak tidur?" Johannes bertanya. Dirinya heran mendapati bibinya belum menyusul paman Vincent di peraduan mereka.

Mizpah ✖ Kim Seungmin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang