Terimakasih semangatnya 💕
Buat kalian yg selalu mendukung zia hehe
Semoga cluenya jelas ya
"Go, teman kamu, si Esa, itu kenapa?" Rosa bertanya kepada Figo saat lelaki itu baru keluar dari ruang inap pasien untuk memeriksa keluhan pada pasien yang ia tangani. Ia sedikit terkejut karena mendapati Rosa, rekan koasnya yang berasal dari universitas tetangga, tiba-tiba datang ke hadapannya.
"Hah? Kenapa emang?" Figo balik bertanya.
"Ya itu," Rosa menarik Figo sedikit menyingkir dari jalan masuk kamar inap Anggrek. Ada beberapa perawat keluar sembari mendorong bangsal berisi pasien. "Dia ada di IGD. Tadi katanya pingsan!"
"Terus?" Figo kembali bertanya. Dirinya sedikit aneh mendapati Cio pingsan seperti yang dikatakan oleh Rosa.
"Loh, kamu gak tau?" Rosa sedikit kaget mendapati Figo tidak tahu kabar sohibnya yang pingsan di depan ruang operasi.
Figo menggelengkan kepalanya. Memang dia tidak tahu apa yang telah terjadi. Ia saja baru selesai memeriksa pasien yang mengeluh sakit dada. Tidak tahu kalau bedebah itu jatuh pingsan.
"Ih! Mending kamu samperin di IGD. Dia masih di sana. Coba aja entar ajak omong. Soalnya dia gak ngomong dari tadi. Ditanya diem aja. Dokter Bian sampai bingung tadi," Rosa menjawab. Figo menarik bibirnya kemudian mengangguk.
"Ya udah, aku samperin," kata Figo. Rosa mengacungkan jempolnya lalu pamit undur diri meninggalkan dokter muda itu.
Sepeninggal Rosa, Figo tidak serta merta langsung menuju IGD untuk menemui Cio. Ia masih menimbang untung dan ruginya menemui bedebah itu. Semuak itu Figo terhadap Cio sampai bergerak menemuinya masih harus dipertimbangkan. Satu sisi Figo tidak mau berurusan dengan Cio. Di sisi lain, Figo kasihan tahu sahabatnya itu mulai menderita akibat ditinggal jiwanya pergi.
Memang di luar nalar kalau Ailian, yang katanya, jiwanya Cio itu meninggalkan dirinya pergi dapat menimbulkan hal-hal aneh seperti ini. Namun, hal itu sebenarnya menimbulkan rasa penasaran yang teramat bagi Figo. Dirinya ingin bertanya, tapi Cio kadang tidak mau menjawab. Bertanya pada omnya, beliau jarang aktif di sosial media. Ingin bertanya pada Ailian, gadis itu tidak tahu. Yah, rasa penasarannya tidak akan pernah terjawab kalau seperti itu.
Agak lama berdiam diri di depan jalan masuk ruang inap, Figo memutuskan untuk pergi menemui Cio di IGD. Langkah Figo yang lebar dan jarak antara kamar inap Anggrek dengan koridor khusus menuju IGD yang tidak jauh, membawa dokter muda itu ke instansi kegawat-daruratan rumah sakit. Alih-alih langsung mencari Cio, Figo melipir sebentar ke arah dokter jaga yang duduk di kursi dekat pintu.
"Permisi, dokter. Pasien koas yang namanya Gracio Meshach ada dimana, ya? Tadi katanya masuk IGD karena pingsan," Figo bertanya pada dokter yang pernah menjadi penanggung jawab stase-nya di stase bedah. Dokter itu Fabian, dokter spesialis bedah umum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mizpah ✖ Kim Seungmin ✅
FanfictionHubungan kita memang rumit, bahkan sejak kita pertama kali bertemu. Hubungan kita tidak semulus jalan tol. Parahnya, hubungan kita terlalu kusut layaknya benang kusut. Seratus tahun kumenunggu, rasanya sia-sia. Semibaku Alternative universe 17+