十五 | Broken Heart

5.8K 883 227
                                    

Suatu pagi yang cerah, di jalan setapak menuju hilir sungai di dekat kerajaan, tampaklah dua orang berjenis kelamin yang berbeda sedang menunggangi sebuah kuda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suatu pagi yang cerah, di jalan setapak menuju hilir sungai di dekat kerajaan, tampaklah dua orang berjenis kelamin yang berbeda sedang menunggangi sebuah kuda. Mereka adalah Johannes muda dan istrinya, Issabel. Mereka hari ini bersama-sama menghabiskan waktu libur di luar kerajaan tanpa pengawal.

Awalnya Issabel ingin pergi sendiri ke hilir sungai di dekat kerajaan bersama pengawal. Namun, Johannes melarangnya. Ia beralasan bahwa Issabel sedang mengandung, tidak baik ia keluar dari istana tanpa dirinya. Issabel mau tidak mau menuruti titah suaminya atas bujukan Roséne.

Omong-omong, kehamilan Issabel sudah diketahui oleh seluruh masyarakat di kerajaan Genova. Seminggu setelah kejadian ia bercinta dengan pangerannya itu. Dokter kerajaan yang menemukan Issabel tengah mengandung calon pangeran kecil.

Selama di perjalanan menuju hilir sungai, Issabel tidak berbicara atau mengajak suaminya berbicara. Ia memilih menikmati suasana pagi hari yang sejuk ditambah suara cicitan burung-burung di pepohonan, dan juga mengenang peristiwa saat dirinya bersama Luke sebelum ia menikah.

Dulu, ia dan Luke sering berjalan-jalan di pinggir sungai Ätran kemudian mandi di sana. Issabel tentu ingat bagaimana mereka menghabiskan waktu bersama sampai senja menjelang, kemudian pulang bersama. Terkadang mereka menghabiskan malam bersama di kamar Luke sembari menatap jutaan bintang yang menghiasi langit malam.

Ia pikir, dirinya akan bahagia dengan Luke. Tetapi harapannya sirna saat tahu dirinya dinikahi oleh seorang pangeran yang tiba-tiba hadir di dalam hidupnya. Sungguh sebuah plot twist.

Ingatan Issabel tentang Luke, harus berhenti karena kuda yang membawa mereka telah berhenti. Sang kuda meringkik sebelum benar-benar berhenti. Johannes yang duduk di belakang Issabel, turun lebih dulu. Ia lalu mengulurkan tangannya pada sang istri.

"Ayo turun," katanya. Issabel meraih tangan itu dan berusaha turun dari punggung kudanya. Johannes pun membawa Issabel ke sebuah batu besar di samping sungai.

"Untuk apa ke sana?" tanya Issabel ketika sedang berjalan.

"Duduk," jawab pangeran singkat. Issabel tidak menjawab kembali.

Johannes membantu Issabel duduk di atas batu. Setelahnya ia duduk di samping batu yang diduduki oleh Issabel. Keduanya lantas menatap aliran sungai yang tidak terlalu keras. Mereka terdiam, sembari menikmati suara aliran sungai dan kicauan burung yang masih terdengar.

Issabel refleks mengusap perutnya yang masih rata tatkala manik hijaunya dimanjakan oleh beningnya sungai itu. Ia tiba-tiba mengidam ingin menceburkan diri di sana. Bukan dia, tapi anaknya yang ingin.

"Kamu kenapa?" tanya Johannes saat menyadari Issabel sedikit gelisah. Ia merasakan Issabel menginginkan sesuatu.

"Aku ingin berenang," balas Issabel tanpa mengalihkan pandangan. Ia terus memandangi air sungai yang jernih di depannya.

Mizpah ✖ Kim Seungmin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang