Aku mo hiatus lagi sebenernya soalnya mau uas :'v
Ini script nya panjang ya ges, bacanya pelan-pelan aja biar pahamWelcome to new conflict
Gue terpekur menatap pesan dari Cio yang masuk ke dalam ponsel gue. Pesan itu sudah masuk sejak subuh tadi. Hanya saja gue baru bisa membacanya usai bersih-bersih, masak dan sebagainya di pagi ini. Pesannya sama seperti sebelum-sebelumnya. Dia bilang kangen dan ingin ketemu. Tapi yang berbeda, dia menyertakan foto selfie miliknya.
Saat menatap fotonya, gue secara tidak sadar mengusap perut. Gue satu sisi kasihan melihat ayahnya Ao tampak kurus dan kelelahan, tetapi di sisi lain gue tidak mau lagi berhubungan dengannya. Selalu saja begini. Bimbang. Hati gue seolah terbentuk dua kubu. Ingin mengasihi dan mengasihani Cio, dan ingin menjauh darinya setelah apa yang terjadi pada gue.
Berat, dan gue sedang mencoba.
"Cio...enggak lagi. Maaf..." gue bergumam seraya menatap fotonya lamat-lamat. Ada perasaan terselubung tiba-tiba masuk ke dalam diri gue. Perasaan Cio tersambung dengan gue sekarang.
Dia frustrasi dan—bolehkah gue katakan itu sedih?
"Udah ya? Kita selesai. Lanjutkan hidup kamu sama Lala. Jangan ganggu aku lagi..." lirih gue. Gue tidak bisa mengatakannya dengan biasa, takut kak Bagas mendengarnya.
"Gak ada kata selesai untuk kita, Ai! Lihat aja, aku akan jemput kamu!"
Kan, mesti.
"Terserah, tapi saat ini kamu udah telat, Cio. Telat."
Gue mengakhiri interaksi batin antara gue dan Cio begitu pintu kamar terbuka menampilkan kak Bagas dengan pakaian kasualnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mizpah ✖ Kim Seungmin ✅
Fiksi PenggemarHubungan kita memang rumit, bahkan sejak kita pertama kali bertemu. Hubungan kita tidak semulus jalan tol. Parahnya, hubungan kita terlalu kusut layaknya benang kusut. Seratus tahun kumenunggu, rasanya sia-sia. Semibaku Alternative universe 17+