Hubungan kita memang rumit, bahkan sejak kita pertama kali bertemu. Hubungan kita tidak semulus jalan tol. Parahnya, hubungan kita terlalu kusut layaknya benang kusut. Seratus tahun kumenunggu, rasanya sia-sia.
Semibaku
Alternative universe
17+
Part ini menjawab part awal Ailian ketemu Cio dan part kenapa Cio ngehamilin Ailian :v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Da! Da! Da!"
Suara Arthur terdengar sampai ke ruang tengah, tempat Issabel sedang menyusui dua bayi kembarnya. Wanita berusia dua puluh dua tahun itu seketika cemas karena anak sulungnya berlarian ke depan rumah dan sekarang terdengar berteriak. Issabel pikir sedang terjadi sesuatu dengan anaknya. Ia tanpa pikir panjang langsung melepaskan buah dadanya di mulut kedua anak kembarnya, dan membenahi pakaiannya. Issabel menaruh anaknya di atas kasur dan berlari ke depan rumah untuk menemui Arthur.
Helaan napas lolos dari mulutnya ketika Arthur yang tadi berteriak, sekarang berada di gendongan seseorang. Dia adalah Johannes. Mantan suaminya yang hari ini datang berkunjung bersama Roséne. Issabel langsung memberi hormat ketika mantan suaminya dan putri mahkota mulai mendekatinya.
"Yang mulia Johannes, yang mulia Roséne," sambut Issabel setelah memberi hormat pada keduanya.
"Halo, Issabel. Sudah lama tidak bertemu," ucap Roséne. Ia menghampiri Issabel dan memeluknya. Issabel membalas pelukan Roséne dengan tatapan tertuju pada Johannes.
Lelaki yang sedang menggendong putranya tampak tidak baik-baik saja. Badannya kurus dan terlihat tidak terawat. Namun, mengesampingkan fakta itu, tatapan Johannes terlihat penuh kerinduan.
Issabel terdiam. Batinnya merasakan kerinduan Johannes akan dirinya.
"Aku baik. Bagaimana dengan yang Mulia?" Issabel balas bertanya.
"Tentu saja aku baik. Baik sekali terlebih saat melihatmu hari ini. Kamu cantik sekali, Issa."
Issabel menyunggingkan seutas senyum pada mantan kakak iparnya yang cantik itu. Ia merona lantaran dipuji oleh wanita yang lebih cantik darinya.
"Mari masuk dulu. Yang Mulia harus istirahat," ucap Issabel, mempersilahkan Roséne masuk.
Kakak sulung mantan suaminya bergegas masuk ke dalam rumah Issabel. Sementara itu, Issabel tidak lantas mengikuti Roséne. Ia masih berdiri di depan pintu, menatap Johannes yang bercanda ria dengan sang anak. Ia merindukan Johannesnya, tetapi tidak ingin bergerak lebih dulu.
Johannes yang terus dipandangi oleh Issabel, akhirnya sadar. Ia balas menatap mantan istrinya di depan pintu. Issabel di hadapannya terlihat sangat cantik dan menawan. Badannya tambah berisi, tetapi tidak terlihat gemuk. Johannes menghela napasnya sebelum bergegas menemui Issabel.
"Masuk ke dalam, Arthur. Temui bibimu," bisik Johannes sebelum menurunkan putranya. Arthur menatap ayahnya kemudian berlari masuk ke dalam rumah.
Issabel menggerutu pelan karena anaknya terlalu semangat berlari. Ia takut Arthur terjatuh hingga membuat luka baru di lututnya. Anak itu sering jatuh sehingga lututnya sering terluka. Lukanya atau lebamnya kecil, tetapi mampu membuat Arthur rewel sepanjang hari.
