Bad Senior |judul Lama: Lee Taeyong X Yn (END)

FOURTY SEVEN❤

"Selamat pagi. "ucap Yn saat Taeyong membuka mata dari tidurnya. Jujur saja ia merasa sangat bahagia karena sekarang ada teman tidur selamanya.

Taeyong tersenyum lalu mengusap puncak kepala gadis itu.

Yn tersenyum, "Kak Taeyong mandi dulu, makanan udah siap di bawah. "

Taeyong mengangguk lalu memegang tangan Yn membuat gadis itu mengernyit bingung.

"Morning---kiss? "

Yn mengumpat dalam hati mendengar itu. Apa katanya barusan? Morning kiss?

Ia heran Taeyong kesambet apa sampai jadi seperti ini?

"Kak plis jangan gini aku geli tau. "Yn berdecak pelan, meski dalam hatinya ia bahagia sekali.

"Cuma kecup aja. "

"Kak---"

"Iya atau---"

Cup

"Bangun, mandi, pakai baju, terus turun. "

Taeyong tersenyum sekilas setelah mendapat kecupan singkat di keningnya itu.

"Iyaaaaa nyonya Lee. "dengus Taeyong.

Yn terkikik geli, "pakai yang santai aja ya kak, nanti aku taruh kasur. "

"Iyaa. "

"Aku ke bawah dulu. "

"Iya. "

"Aku sayang kamu. "

"Iy---apa?! Ulangi!! "

Brak

"Taeyong mana? "

"Lagi mandi,Ma. Bang Sehun mana? "

"Abang kamu pergi ke rumah Baekhyun, ada yang ketinggalan katanya. "

"Oh gitu. "

"Kamu harus jadi istri yang baik, yang bener-bener ngurusin suamimu dengan telaten. "nasehat mamanya.

Yn tersenyum menghela, "Iya ma, aku tau dan aku bakal usaha buat jadi istri yang baik buat kak Taeyong. "

"Bahagiain suamimu. "

"Iya ma... Aku gak bakal biarin kak Taeyong gak bahagia. "

"Lebih-lebih kasih hak dia, biar cepet dapet cucu, mama sama mertua kamu. "

Yn mendesah pelan, "Ma... Plis... Jangan bahas ini dulu. "

"Pagi. "sapa Taeyong yang baru saja tiba.

"Pagi, ayo duduk nak. "

"Iya ma makasih. "

"Kamu cuti kan? Berapa hari? "tanya mama.

"Saran bunda satu minggu. "

"Lumayan lama ya, ada rencana buat kemana gak seminggu itu? Honeymoon gitu. "ujar mama dengan santai.

"Ma... "peringat Yn.

Taeyong tersenyum simpul, "Gak tau ma. Nanti aku bicarain sama Yn. "

"Iya. "

"Kak Taeyong mau lauk apa? "

"Semua. "dan Yn hanya mendengus namun tetap melakukannya.

"Rencananya, aku sama Yn bakal pindah. "
"Kemana? / Kok gak bilang? "

"Pindah ke apartemen aku,Ma."

"Kok gak bilang? "ulang Yn.

"Baru aja kan udah bilang. "