FIFTY SEVEN❤

1.5K 203 45
                                    


"Keadaan kamu sudah cukup membaik masalah ginjalnya. Untuk kakinya, masih perlu terapi setiap satu bulan sekali. "

"Jadi, saya udah boleh pulang dokter? "

Dokter itu mengangguk dan tersenyum, "kamu sudah boleh pulang. Tapi ingat, jangan lakuin hal yang buat kamu kaya kemarin ya? "

Shera mengangguk senang, "pasti dok. "

Setelahnya dokter itu pergi. Shera tersenyum bahagia, akhirnya ia bisa pulih keadaannya.

Kakinya pun sudah lumayan bisa digerakkan meskipun sedikit.

Tapi tiba-tiba senyumnya luntur.

"Kalo gue sembuh, apa Taeyong tetep mau jagain dan deket sama gue kaya kemarin-kemarin? "gumamnya.

"Gak bisa, gue  harus tetep deket! "








Yn tersenyum senang saat melihat Taeyong pulang sore ini.

"Tumben banget sore kak, gak sibuk ya? "ucapnya yang entah kenapa Taeyong merasa tersindir. Meski Yn aslinya tidak bermaksud.

Taeyong mengangguk akhirnya, lalu melepas kemejanya yang menyisakan kaos hitam.

"Bunda tadi telfon. "

"Oh ya? Ada apa emang kak? "ucap Yn. Duduk di pinggir kasur sambil menatap Taeyong yang mengambil baju di lemari.

"Disuruh makan malam. "

Yn mengangguk mengerti. Jadi, Taeyong pulang sore karena bundanya menyuruh untuk makan malam? Kalau semisal tidak, apa tetap pulang larut?

"Gak usah pikiran macem-macem. "ucap Taeyong tenang, sebelum akhirnya masuk ke kamar mandi. Meninggalkan Yn yang baru saja ingin membuka mulutnya bicara.

Soal kejadian kemarin waktu dirinya terjebak hujan, tak lama hujannya reda. Segera mungkin ia pesan taksi.

Mengabaikan rasa takutnya dan memilih untuk segera pulang. Barangkali Taeyong sudah di rumah dan tidak menemukannya.

Tapi pada akhirnya, Taeyong memang belum pulang.

Sedikit lega ia rasakan. Ia takut kalau Taeyong mengetahui dirinya yang pulang larut.

Tapi ia juga masih penasaran dengan sibuknya Taeyong itu.

Bukannya apa tapi ada yang menganjal di hatinya.

"Kamu siap-siap. Kita berangkat sekarang aja. "Taeyong baru saja keluar dari kamar mandi. Hanya mengenakan kaos pendek dan handuk yang masih melilit di pinggangnya. Juga rambutnya yang basah pastinya.

Tampan dan seksi.

Dua kata yang terlintas di pikirannya.

"Yn. "

"Ah iya, oke bentar aku siap-siap."belum sempat memegang knop pintu kamar mandi, ia membalikkan badannya.

"Kak, mau pake baju apa? Aku ambilin dulu. "ucapnya sambil mendekat ke lemari.

"Pake hoodie aja sama training."

Yn mengangguk, lalu mengambil itu.

Memang sih, meskipun sudah bekerja dan setiap harinya memakai setelah tuxedo. Tapi Taeyong tetap memakai pakaiannya sewaktu kuliah.

Katanya, memakai jas dan sebagainya itu cuma formalitas. Dan di luar itu ia masih tetap dengan gaya pakaiannya.

"Jangan lama-lama. "

"Iyaaa. "










"Nah, menantu bunda udah dateng. Ayo masuk sayang. "

Bad Senior |judul Lama: Lee Taeyong X Yn (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang