SIXTY FOUR❤

2.4K 310 243
                                    

Semua orang merasa cemas, sejak tadi---Yn yang ditarik kasar oleh Taeyong ke dalam kamar.

"Huh, gue gak bisa tinggal diem gini aja. Ini udah dua jam mereka gak keluar! "ucap Yeri sambil menatap pintu kamar itu dengan cemas.

"Mungkin mereka tidur menurut gue."balas Doyoung mencoba menenangkan.

"Enak aja lo tenang! Mereka tuh lagi dalam keadaan marah, gimana bisa tidur. Otak lo ya Kim Doyoung! "sentak Yeri tak santai. Doyoung hanya mendengus membalasnya.

"Apa kita coba ketuk aja tuh pintu? "usul Rose yang langsung diangguki semuanya.

Kemudian, Jaehyun berdiri dan berjalan menuju pintu kamar itu.

Tangannya terangkat dan mulai menggetuk.

"Yong, Yn, kalian gak papa? "ucap Jaehyun sedikit keras.

"Alah lembek sih lo ngomongnya. YN LO GAK PAPA?! WOI CEPET KELUAR, KITA KHAWATIR NIH! "teriak Yeri tak sabar.

Bahkan gadis itu sudah menggedor pintu itu beberapa kali dengan keras.

Sampai kakinya jadi sakit karena menendang pintu itu saking kesalnya.

"Perasaan gue gak enak. "sahut Seulgi tiba-tiba.

"Maksud lo? "

"Coba lo deketin telinga ke pintu. "titah Seulgi yang langsung dilakukan oleh Yeri dan Jaehyun. 

"Gi---kedap suara, gak denger apa-apa. "balas Yeri yang diangguki oleh Jaehyun.

"Samar-samar, coba yang teliti."Yeri mengangguk lalu mencoba lagi, beda dengan Jaehyun yang sudah menatap itu dengan ekspresi yang sulit.

"Lo denger? "

"Enggak. "

Mendengar itu Seulgi berdecak lalu berbalik meninggalkan mereka.

"Gi, emang ada apa sih?"tanya Rose tak mengerti.

"Gak ada apa-apa."balas Seulgi cuek.

"Ah, gaje lo! "

"Udah tegang juga."

"Iya, taunya gak papa doang. "



Yn bergerak gelisah dalam tidurnya. Ia merasa---kedinginan dan juga perih di sekujur tubuhnya.

Sesaat ia membuka matanya, lalu pandangannya jatuh pada seseorang di sampingnya.

"Kejam!! "gumam Yn tertahan, air matanya kini berderai turun lagi.

Mengingat kejadian siang tadi, sungguh-sungguh menyakitkan.

Tak lama dari itu, Taeyong terbangun dan tersenyum mengingat kejadian siang tadi.

"Yn. "panggilnya.

"Apa?! "ketus Yn.

Mendengar itu Taeyong tersenyum sinis, "jangan munafik Yn. Lagi pula, kita udah sah. Meski pada akhirnya, setelah ini kita bercerai. "ucapnya.

Yn hanya diam tidak berniat menanggapi, hatinya sudah terlalu sakit akan semua perlakuan lelaki di sampingnya ini. Suaminya sendiri.

"Anggap saja, ini memenuhi kewajiban yang belum kamu lakukan."setelah mengatakan itu Taeyong pun bangkit dari tidurnya.

Melalui ekor Matanya, Yn menatap Taeyong sampai akhirnya lelaki itu hilang di balik pintu kamar mandi.

Setelah Taeyong benar-benar masuk, tangisnya pecah lebih keras dari tadi.

Demi apapun ini menyakitkan. Semuanya. Perkataan bahkan perlakuan yang Taeyong lakukan benar-benar mengenai hatinya. Menggoreskan luka paling mendalam.

Bad Senior |judul Lama: Lee Taeyong X Yn (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang