FIFTY FIVE❤

1.7K 192 111
                                    

Setelah perdebatan tadi kini keduanya ingin segera tidur.

Taeyong, lelaki itu sudah lebih dulu masuk ke kamarnya. Sedangkan Yn, ia mencuci piring dan gelas bekas Taeyong makan tadi.

Menghela panjang, ia bersandar pada wastafel.

Memijat keningnya pelan, ia merasa pusing sekali dan sudah pasti penyebabnya tadi.

"Gue harus coba, buat biasa aja waktu kak Taeyong sama Shera. Ambil pikiran positif ke mereka, meski pada dasarnya gue gak yakin."

Setelah mengucapkan itu, Yn pun melangkah menuju kamar. Menyusul Taeyong.

Ceklek

Bunyi pintu itu tidak membuat Taeyong mengalihkan pandangannya. Tetap fokus pada buku yang lelaki itu baca.

Yn menghela, lalu berjalan mendekati kasur sebelum menutup pintu kamar tadi.

"Kak. "

"Hem. "

"Kita---udah baikkan kan? "

Taeyong menoleh, keningnya mengerut.

Jangan bilang lelaki itu tidak paham maksudnya atau belum menganggap mereka sudah baikkan?

"Aku tadi udah terserahin kak Taeyong, asal jangan lupain kita. Dan kak Taeyong udah---? "

"Iya, udah. Sekarang tidur, aku ngantuk. "balas Taeyong, lalu memposisikan dirinya se-nyaman mungkin untuk tidur.

"Makasih. "lirih Yn tersenyum.

Selang beberapa menit, Yn menolehkan kepalanya ke samping.

Ternyata Taeyong sudah tidur. Entah kenapa ia tidak bisa tidur malam ini.

Rasa kantuknya itu lenyap meski sebenarnya ia sangat ingin tidur.

"Huf... "

Berkali-kali sudah mencoba posisi tidur se-nyaman mungkin namun tetap tidak mengantuk.

"Kenapa gak tidur? "

Eh?! Yn tersentak, ia menoleh lagi ke Taeyong yang masih memejamkan matanya.

"Kak Taeyong---belum tidur? "tanyanya pelan.

"Hem. "

"Kenapa? "

"Kamu juga kenapa? "

Yn terdiam, ia tidak tau kenapa ia tidak bisa tidur malam ini.

"Gak tau. "balasnya akhirnya.

"Laper? "Yn menggeleng, tapi kemudian menunduk.

"Aku kayanya---butuh pelukan? "ucapnya ragu.








"Engh... "

"Ah sakit. "

Yn menolehkan kepalanya, pinggangnya terasa sakit karena semalam Taeyong benar-benar mau memeluknya sampai pagi.

Ia senang, senang sekali.

Pelukan hangat dan nyaman dari lelaki itu mampu membuatnya langsung mengantuk.

"Kak, bangun. "bisiknya pelan, sambil mengusap rahang kanan milik Taeyong.

"Hem. "balas Taeyong singkat.

Yn mengangguk lalu melepaskan pelan tangan kekar milik lelaki itu yang masih ada di pinggangnya

Seolah itu benar-benar nyaman sampai harus ia lepaskan sendiri. Kalo iya, Yn jelas bahagia.

Bad Senior |judul Lama: Lee Taeyong X Yn (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang