FIFTY EIGHT❤

1.7K 220 107
                                    

"Semangat kerjanya! "

Kalimat itu, yang selalu diucapkan ketika ia akan berangkat ke kantor.

Rasanya, gadis itu tidak pernah bosan. Ah iya, ia lupa kalau itu memang seharusnya sebagai seorang istri.

Setelah bermalam semalam di rumah bunda, paginya ia langsung berangkat kantor.

"Pak, klien kita mengajak makan siang sekalian membahas proyek kita. "

Taeyong mengangguk saja. Sekretarisnya yang paham pun langsung undur diri.

Ia menghela napasnya panjang.

Masih teringat dengan ucapan bundanya semalam.

Ia berfikir kalau bundanya tau sesuatu tentang hubungannya dengan Yn. Atau yang lainnya.

Daripada memikirkan itu ia harus pergi menemui kliennya.

Acara dengan kliennya pun berjalan sudah dua jam lamanya. Setelah selesai ia memutuskan untuk tidak kembali ke kantor.

"Tolong kamu urus dulu, saya ada urusan. "

"Baik,Pak."setelahnya Taeyong langsung pergi.

"Pak Taeyong ada urusan terus perasaan. Apa tuan sama nyonya tau ya? "gumamnya setelah akhirnya memutuskan untuk kembali ke kantor.














"Udah beres semua? "

"Udah. "

"Yaudah, langsung aja pulang. "

Setelah mengucapkan itu, Taeyong langsung mendorong kursi roda itu mendekat ke brankar.

Shera dengan perlahan pun duduk di atasnya. Tentunya dibantu oleh Taeyong.

"Mami sama Papi udah nunggu di rumah. "ucapnya setelah Taeyong menggendongnya untuk duduk di kursi samping kemudi.

"Bagus kalo gitu."

"Kamu harus sempetin ke rumah ya, Yong. "

"Iya. "























Entah ide atau pikiran dari mana saat ini Yn tengah berada di rumah sakit. Dengan satu paket parsel buah.

Dengan langkah yang santai menyusuri setiap lorong rumah sakit akhirnya ia berada di depan pintu ruang inap yang ia tuju.

Bukan tanpa alasan ia ke sini, melainkan dengan alasan. Tentunya ingin mengetahui bagaimana kondisi si pasien itu.

Ceklek

Pintu pun terbuka. Yang bisa ia lihat dan rasakan adalah kosong dan sepi.

"Apa Shera udah pulang?"gumamnya. Dengan segera ia keluar. Tak sengaja menemukan suster yang pernah ia lihat di ruang inap ini.

"Suster. "panggilnya.

"Iya, ada apa mbak? Ada yang bisa saya bantu? "

Yn mengangguk, "saya mau tanya. Pasien di ruang ini kemana ya? Kok kosong? "ia menatap suster itu lamat-lamat.

"Baru aja udah pulang, dijemput sama mas-mas yang biasa jagain. "

Yn terdiam bingung, mas-mas? Siapa maksudnya?

"Mas-mas siapa sus? Ciri-cirinya?!"intinya tidak ada salahnya ia menanya dengan sedetail ini.

Ini juga alasan ia memastikan bahwa apa ---

"Yang biasa jagain mbak. Masih muda, ganteng, biasa pakai baju kantoran. "

"Namanya? "

"Saya gak tau kalo itu mbak. Saya permisi, masih banyak kerjaan. "ketika suster baru melangkah satu langkah Yn segera menahannya.

Bad Senior |judul Lama: Lee Taeyong X Yn (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang