Setelah merasa cukup, Yn bangkit dari duduknya. Lalu berjalan menuju kamar.
Yang pertama kali ia lihat kosong. Ia mengernyit, dimana Taeyong?
Kemudian ia melangkah menuju balkon. Ia menghela, ternyata Taeyong di sana sedang duduk sambil melamun.
Namun pandangannya tertuju pada benda yang sangat lelaki itu benci.
Ia menyerobot benda itu dan menginjakknya.
"Kak Taeyong gak suka ini kenapa malah lakuin?! "sentak Yn.
Taeyong hanya menatapnya datar. Lalu mengambil sebatang rokok dan menyalakannya.
"Buang kak, aku minta maaf. Jangan gini. "
"Berisik! "ucap Taeyong lalu bangkit dan melangkah menjauhi Yn. Tapi sebelum itu, Yn mencekalnya lebih dulu.
"Buang kak, kak Taeyong gak suka rokok kenapa malah lakuin itu? "
Taeyong terdiam, ia sendiri bingung kenapa ia menyentuh benda itu dan mematiknya.
"Tidur, udah malem. "alih Taeyong.
Yn yang mendengar itu hatinya bergetar. Taeyong itu peduli tapi kenapa sulit percaya padanya?
"A-ayo, kak Taeyong juga. "lirih Yn.
Taeyong menatapnya sekilas lalu berjalan mendahuluinya.
Sebelumnya, ia membuang puntung rokok yang masih panjang itu.Taeyong pun mulai berbaring, diikuti oleh Yn di sampingnya.
Yn menghela saat Taeyong tidur membelakanginya.
"Semoga cepet selesai salah pahamnya sama aku kak. "lirih Yn, sebelum akhirnya menyusul Taeyong yang sudah masuk ke alam mimpinya.
Taeyong yang belum tidur pun samar-samar mendengar itu.
Sebenarnya ia juga ragu kalau Yn sudah berani berbuat kasar, tapi apa yang ia lihat sudah cukup jelas.
Dua hari berlalu, dan hari ini hari dimana mereka akan pergi ke pantai.
Sebenarnya, ini hari yang sangat Yn nantikan.
Ia berfikir akan jadi hari paling bahagia dan juga menyenangkan setelah hari pernikahannya.
Tapi karena kesalahpahaman itu, rasanya pasti kurang.
Tapi ya sudahlah, ia tidak boleh egois. Teman-temannya menantikan ini.
Yn pun melirik ke arah Taeyong yang masih menata beberapa helai pakaiannya.
Ia pun mendekat berniat membantu.
"Biar aku kak."ucap Yn yang tidak ditolak oleh Taeyong.
Selama Yn menata pakaiannya, Taeyong terus memperhatikannya. Ada rasa bahagia dala hatinya, namun juga ada rasa bersalah mendominasi.
Ia juga bingung, kenapa Yn masih bersikap baik padanya meskipun ia tidak percaya apa yang gadis itu katakan?
Dan dalam pikirannya, langsung terlintas tentang cinta dan obsesi itu.
Taeyong hanya berharap, semoga Yn bukan sekedar obsesi padanya. Itu sangat menyakitkan untuk hatinya.
"Ayo! "seru Taeyong saat melihat Yn telah selesai. Yn pun mengangguk dan mulai mengambil kopernya.
Namun sebelum itu, Taeyong lebih dulu membawanya. Jadi lelaki itu membawa dua koper sekaligus.
Ada rasa senang dalam hatinya, lagi-lagi Taeyong masih peduli padanya. Ia bersyukur meskipun lelaki itu tidak percaya padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Senior |judul Lama: Lee Taeyong X Yn (END)
Fiksi Penggemar"Jangan ngarep lebih dengan perasaan kamu yang cuma obsesi itu. " "Harus jelasin gimana lagi kak?! " Ini kisah tentang gadis bernama Yn. Menjalani hubungan yang tak pernah ia kehendaki namun harus ia jalani. Awal hubungan ini karena sebuah klaiman...