1

283 12 0
                                    

Jika ada pilihan dari awal,
Aku lebih memilih tidak menyimpan harapan
Dari pada akhirnya hanya menorehkan luka oleh
Harapan itu sendiri

_Azmi_

Hari itu aku sedang menikmati hari dengannya.Mata ku menatap hamparan hijau dari atas sepeda motornya.
Kami pulang saat sang surya menghias langit dengan semburat jingganya di ufuk barat.Entahlah..tiada yang tahu itu adalah moment terakhir yang kami lalui sebelum akhirnya sebuah masalah datang,membuat hubungan kami sedikit demi sedikit merenggang hingga akhirnya kandas begitu saja
Mungkinkah ia menyesalinya sekarang?Menyesali dari tindakannya yang tidak bisa menjaga komitmen yang kami sepakati?!Atau menyesal karena memilih jalan yang salah?

"..cepat tidur!"

Akankah kami dapat bersatu kembali?Mungkinkah-

"Mama masuk nih kalo kamu nggak segera masuk dan tidur!" Ancam mama

Mungkinkah sekarang ia mendapatkan orang lain yang lebih pantas dari pada aku?

"Azmi kamu dengar mama tidak sih?!" Bahu azmi di tepuk sama mamanya

"Eh..mama. ee..maaf tadi azmi sedang tidak fokus,hhe.Mama bilang apa tadi?" Cengirnya

Mamanya mendegus
"Mama suruh kamu cepat tidur.Malam-malam begini nggak baik di balkon.Nggak baik buat kesehatan kamu" ucap mama

"Ohh..iya.Ini azmi udah ke dalem" ucap azmi beranjak dari tempat duduk yang ia duduki tadi untuk melamun

"Mama tutup dulu pintunya ya,tidur yang nyenyak"

"Iya mam,mama juga ya"

Tak butuh waktu lama azmi terlelap dalam tidurnya

♡♡♡

"Paa..maa..azmi berangkat dulu ya!" Teriak azmi dari ruang tamu.Sedangkan orang tuanya di meja makan

"Hati-hati sayang" seru papanya

Azmi segera berangkat menuju halte bus yang tak  jauh dari rumahnya.Butuh waktu 5 menit untuk sampai ke halte.Kemudian 20 menit untuk sampai di sekolahnya

Azmi melangkahkan kakinya dengan riang.Ia menyapa para tetangganya yang tak sengaja berpas-pasan di jalan dan di depan rumahnya

25 menit kemudian azmi telah sampai di sekolah tercintanya.Hari ini ia berangkat sendirian dan naik bus.Sedangkan biasanya ia di jemput temannya, kakak kelas ,untuk berangkat bersama dengan sepeda motor maticnya

Tapi hari ini dia ijin karena sakit.Jadi ia memutuskan berangkat naik bus sendirian

~••~

"Hei ada tugas apaan sekarang?nggak ada kan?" Tanyanya ke salah satu teman kelas

"Nggak ada" jawab temannya

"Oh ya udah,gue lanjutin acara tertunda gue tadi malem deh" ujarnya girang.Sedangkan temannya yang mendengar itu mengernyitkan dahi tanda tidak mengerti

"Acara apa,az? "

"Nih," dengan cengiran khasnya,azmi nunjukin novel dengan halaman begitu tebal.Sedangkan temannya hanya memutar bola mata

"Hmm..mana ya" gumamnya mencari jejak halaman yang kemaren di bacanya

Setelah ketemu azmi tenggelam dalam drama yang ada di dalam novelnya.Oh ralat,novel pinjaman dari perpustakaan sekolah.

Kkriingg..krrriinnggg

Bel tanda masuk berbunyi.Mau tidak mau azmi segera masuk ke kelasnya untuk memulai belajar

"Selamat pagi anak-anak" sapa bu Dewi yang di jawab serupa oleh semua murid yang ada di kelas

"Hari ini kalian harus berbahagia karena ada teman baru yang akan menjadi bagian dari kelas ini" ucap bu Dewi

"Siapa bu?" Tanya Astrid,ketua kelas

"Sebentar,saya panggilkan dulu.Ayo masuk,nak" seru bu Dewi memanggil seseorang yang ada di balik tembok

Gue yang nggak penasaran dengan tuh murid pindahan menaruh kepala di bangku dengan hembusan napas malas

"Az,kenapa lo?" Tanya Rika,teman sebangku gue

Gue hanya menggelengkan kepala sebagai tanda mendengarkannya

"Perkenalkan namamu" ucap bu Dewi

"Perkenalkan,nama saya Askal Amarta Kendrick.Saya pindahan dari AK" suara itu secara tidak sengaja terdengar oleh indera pendengaran azmi.Hingga satu kata yang bagai bariton yang terus menggema di telinga azmi

Askal..Askal..Askal

"Baik,kamu duduk di belakang bangku azmi" ucap bu Dewi yang bagai angin topan mengguncangkan kesadaran azmi dan seketika azmi mengangkat kepalanya

Murid baru dengan nama askal itu celingak-celinguk bingung mencari nama azmi

"Oh,maaf.Kamu belum kenal ya?Itu ,yang tasnya orange belakang sendiri" ucap bu Dewi menunjuk bangku kosong di belakang azmi

"Azmi,angkat tangan mu" seru bu Dewi

Dengan ogah-ogahan azmi mengangkat tangannya tinggi-tinggi namun tidak memandang teman barunya,askal.

Askal berjalan menuju tempat duduk barunya.Sesaat ia berhenti sejenak untuk memandang sekilas azmi yang duduk menghadap kedepan dengan ekspresi datar.Askal tersenyum,ternyata orang yang sedari lusa kemarin ia cari setelah pertemuan di halte itu kini menjadi teman sekelasnya.

"Yess..dia di belakang kita,az." Ujar Rika girang

"Terus?" Jawab azmi ogah-ogahan

"Lo bawaannya sensi mulu dari kemaren.Lo lagi dapet ya?!"

"Udah ah.Diem,gue lagi gak mood" ucapnya seraya meletakkan kepalanya.Lagi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gimana?😈

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang