"Maksudnya?"tanya azmi bingung.
"Kamu kalau disekolah jutek dan dingin banget.Tapi kalau di rumah jauh sekali perbedaannya.Kamu lebih periang dan..."askal menggantung kalimatnya.
"Dann..?"azmi mendesak askal supaya meneruskan kalimatnya.
"Dan manja juga ternyata hahaha.."tawa askal pecah melihat azmi yang melotot padanya.
"Nggaklah sama saja...mungkin.Iya emang gue sadari gue dirumah dengan gue yang disekolah jauh beda.Ya karena dirumah buat gue nyaman,gue lebih bebas.Daripada di sekolah banyak yang usil."cerocos azmi sambil memandang langit biru.
Ia sendiri heran kenapa saat disekolah dirinya lebih suka menyendiri,tidak suka bergaul dengan yang lain,bahkan bersikap cuek.Apalagi terhadap cacing-cacing kelas yang kebiasaannya mengganggu azmi ketika dikelas.
Bukannya azmi tak mau bertindak saat teman-temannya yang dengan usil mengganggunya tapi azmi malas jika harus cek-cok dengan mereka yang ujung-ujungnya akan membuatnya semakin gerah body dan hati.
"Gimana kalau besok sepulang sekolah saya anterin kamu ke klinik dokter hewan yang lengkap fasilitasnya?Bagaimana?" Tawar askal yang disambut mata berbinar dari azmi.
"Boleh.Boleh.Eh,tapi jam berapa?Gue kan harus nunggu mama jemput,belum juga makan,mandi,masih banyak lagi.."
"Besok pulang dengan saya."ucap askal tegas.
"Oh?Oke deh.Thanks." azmi tersenyum.
"Andai kamu tahu azmi.Entah sejak kapan perasaan ini bersemi di hatiku.Akupun tak tahu apakah mengutarakan perasaan ini ke kamu saat ini adalah waktu yang tepat atau aku pendam sendiri dan menanti waktu yang pas.Andai kamu tahu azmi,saat kamu dekat dengan lelaki lain selain aku meskipun itu hanya Ketua mu saja aku sungguh tak suka.Aku cemburu.Namun,biarlah saat ini aku dan Tuhan yang tahu tentang hal ini.Kamu cukup temani aku jalani hari selanjutnya sampai aku siap mengatakan yang sebenarnya."ucap askal dalam hati.Ia tak berani mengatakan langsung secara gamblang pada azmi.
Pernah askal melihat azmi yang sedang mengobrol dengan ketua Paskib,ketuanya.Meskipun mereka hanya sebatas hubungan personil paskibra namun cemburu tetaplah cemburu.
Daun-daun cinta bersemi dengan subur dalam lubuk hati askal.Menjadikan perasaan yang beda dari sebelumnya.Perasaan hanya sebatas teman kini tumbuh ingin menjadi lebih dari teman.
Namun,sanggup dan mampukah seorang Askal Amarta Kendrick menaklukkan hati seorang gadis yang telah lama membeku setelah sekian lama menikmati kesendirian dan memilih menjauh dari lelaki.Gadis yang selama ini selalu menganggap bahwa cinta itu laksana senja.Datang dengan segala keindahan yang terpancar dari warna jingga yang dibawanya di ufuk barat.Tapi ketahuilah,saat malam menggantikan,senja akan hilang ditelan kegelapan malam.Seakan waktunya hanya berkisar beberapa menit saja.Begitulah azmi menafsirkan cinta.Indah diawal pahit dikemudian hari.Bahkan perasaan cinta akan berubah hanya dalam hitungan waktu dan menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAN SENJA [ TAMAT ]
FanfictionFollow dulu ya! Janji aku follback😉😊 "Sudah cukup aku terluka ma!Dari awal sampai sekarang akulah korban dari semua ini!Mama nggak ngerti,gimana perasaanku saat melihat mereka berdua bermesraan di depan mata ku?Mama nggak faham gimana rasa sakit y...