38

24 3 0
                                    

"Pulang sendiri?"entah muncul dari mana Askal tiba-tiba sudah berada dibelakang azmi yang sedang berjalan di koridor membuatnya terjingkat.

"Bisa nggak sih nggak usah pake acara ngagetin segala?!"sungut azmi mengelus dadanya.Sedangkan yang diomeli hanya nyengir kuda.

"Pulang bareng yuk.Sekalian saya mau ketemu bang David."

"Bang David nggak di rumah."

"Lhah..kemana? Emang belum pulang dari kemaren lusa?"

"Udah.Dia berangkat lagi tadi pagi katanya.Gatau kemana."

"Papa mama kamu udah pulang?"

"Hmm."

"Pulang bareng ya.Please..."ucap askal memohon dengan kedua tangan didepan dada sambil memajukan beberapa senti ujung bibirnya.Azmi yang tak tahan melihat tingkah askal akhirnya tertawa dan mengangguk.

**

"Kita kemana dulu?Langsung pulang atau masih kemana?"askal memecah keheningan yang tercipta ditengah perjalanan pulang.

"Mm..gue sih terserah elo aja."

"Mau mie ayam?"

Tawaran ini bagai hujan ditengah padang pasir,azmi mengerling dan tersenyum lebar.

"Mau ." Ucapnya semangat.Askal hanya tersenyum menang mendapatkan senyum itu lagi.

Tujuan mereka kini di warung Bu Umi.Dekat komplek rumah Askal.Hari itu warung lumayan ramai sampai-sampai Azmi dapat mendengar gelak tawa orang orang disana dari kejauhan.

Askal memakirkan motor besarnya dan menggandeng tangan azmi tanpa izin.Azmi sebenarnya mau protes atas tindakan askal namun ia telan melihat orang orang disana berpenampilan seperti preman,azmi bahkan tidak pernah melihat orang orang itu.Berbeda dengan pertama kali ia kesini,mereka akan menyambut askal dengan ramai sedangkan ini .. askal saja tidak menyapanya.

Melihat tatapan orang orang seperti preman  itu padanya yang bagaikan kudapan lezat,azmi begidik ngeri dan semakin merapat pada askal.Dalam hati askal tertawa melihat azmi yang seperti itu.

"Pesan apa?"askal membuyarkan lamunan azmi yang masih terpaku pada orang orang diluar sana.

"Eh?samain aja ."

"Bu,mie ayam dua,es tehnya dua ya."askal memesan dan beralih pandang pada azmi.

Bibir askal berkedut menahan tawa melihat azmi yang sepertinya ketakutan terlihat dari wajahnya berubah pucat pasi dan berkeringat dingin.

"Kamu kenapa?"tanya askal

"Gue..takut."cicit azmi merunduk

"Hah?takut?Takut  apa?Disini nggak ada singa kok."askal menoleh kanan kiri mengisyaratkan tidak ada yang berbahaya disini.

"Iya,tapi singanya pada nongkrong tuh di depan."ujar azmi pelan takut orang yang dibicarakan mendengarkan kata katanya.

"Ppfft..maksudnya orang orang yang di luar itu?"

Azmi hanya mengangguk sebagai jawaban.Ia takut sekali saat ini.Ini adalahkali pertama ia melihat orang dengan model begituan.Kepala diikat dengan slayer,celana levis sobek-sobek,kalung rantai,belum lagi rambutnya pada panjang sebahu.Sangat khas dengan penampilan preman.

"Kenapa takut?Mereka nggak bakal gigit kamu kok.Lagian ada saya.Kamu nggak tahu saya kenal mereka?"

Jadi askal kenal mereka?pikir azmi

"Beneran lo kenal mereka?"

"Iya.Kalo nggak percaya  ayo kesana."

"Eh eh..nggak usah nggak usah.Bikin repot nanti malahan.Udah deh lo duduk aja disini,tuh makanannya udah dateng."benar saja,pemilik warung itu kini menuju kearah mereka dengan membawa pesanan mereka.

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang