49

70 1 0
                                    

"Hallo,Kal.Ada apa?"

"Gue udah tahu dimana Azmi selama ini."

"A-apa?! ..di-mana emangnya azmi?"

"Turki.Dia jadi kuliah disana."

"..."

"Rika?Hallo?"

"Eh..ee..iya."

"Apanya yang iya?"

"Eh Kal,ntar dulu ya.Gue sibuk bantuin nyokap nih.Gue telvon lagi deh nanti.Bye."

"Tapi Rik..-" tutt tuutt

Sambungan terputus.Askal menggeram marah oleh kelakuan Rika yang memutuskan sambungan sepihak.

♡♡

Rika yang sedang panik hanya bisa mondar-mandir di dalam kamarnya.Ia bingung mau mengatakan apa ke Azmi kalau Askal mengetahui keberadaannya.Bisa jadi kan kalau Askal pergi menemui Azmi di sana?Pemikiran itu malah membuatnya frustasi.Tanpa pikir panjang ia mengontak Azmi.

Alhasil dering ke dua Azmi mengangkat telvonnya.

"Ada apa Rik?"

"Gawat,Az.Gawat gawat gawaatt."ucap rika panik.

"Ha?apanya yang gawat?jelasin yang bener dong."

"Askal,az.Askal!"

"Kenapa dengan Askal?!Rika jangan buat gue khawatir!Ada apa sebenarnya?"ucap Azmi panik juga.Sedetik kemudian dia merutuki kebodohannya.Kenapa juga dia ikut panik,apalagi ini menyangkut Askal.

"Dia!..dia tahu.."

"Apanya yang tahu?jangan setengah setengah dong kalo ngomong."

"Dia tahu kalo Lo sekarang di Turki!"

"....."

"Az?Lo nggak pa-pa?"

"Bagaimana.."ucapan Azmi menggantung di udara.Azmi benar-benar terpaku sekaligus terkejut.Bagaimana Askal tahu keberadaannya sedangkan ia menutupi jejaknya serapat mungkin.

"Yang jelas gue nggak tahu dri mana dia tahu.Tapi..gimana perasaan elo?"

"... yasudah.Biarin aja."

"Maksud lo?"

"Yaa..biarin aja kalo dia emang udah tahu.Toh kalo dia emang nekat nemuin gue disini,dia nggak bakal bisa.Alamat gue mana tahu dia?"ucap Azmi berusaha tenang walau sedikit gusar juga

"Oh iya ya.Kenapa nggak sampe kepikiran gue?"

"Yaudah deh gue tutup dulu.Gue sibuk."

"Siieee sok sibuk lo!"

"Hahaha..gue tutup dulu ya,bye."

"Oke bye."

Azmi menatap kosong ke depan.Perasaan deg deg an itu muncul lagi.Entah karena apa.

##

"Maa,Vena tidak kuat lagi..vena..minta maaf kalau selama ini..vena ada salah sama mama dan papa.Vena ikhlas kalau ini sudah waktunya ma.."vena berusaha keras agar ia bisa berkata jelas.

"Sayang kamu nggak boleh ngomong gitu..hiks..mama sayang sama Vena.Vena harus kuat demi mama ya nak.Mama mohon..hiks.."

Vena menggeleng dan tersenyum. "Ma,vena minta tolong,panggilkan Askal, ma.Ada yang ini aku bicarakan sama dia."

"Bentar papa telvon dulu."
Rony menghubungi Askal yang kebetulan sedang di lorong rumah sakit.Tujuannya memang menjenguk Vena hari ini.Setelah di beri wejangan seperti itu oleh mamanya ia sadar apa yang telah ia lakukan pada vena itu adalah hal yang salah.Lantas ia kesini untuk meminta maaf.

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang