16

35 4 0
                                    

"Hadeuuh..gue udah kenyang.." azmi mengangkat tangan tingi-tingi seperti buronan yang menyerahkan diri.

"Gimana nggak kenyang kalo  udah ketelen kamu semuanya."Askal menggelengkan kepala tak percaya apa yang sudah dilihatnya.Azmi dengan badan mungil seperti itu mampu menelan berbagai macam makanan tadi?Suatu rekor terbaru untuk cewek.

"Udah kenyang?Nggak marah lagi kan?"

Azmi hanya mengangguk sebagai responnya.Lalu azmi berdiri dan mengambil ponsel dan earphonenya yang ada di atas meja.

"Yuk,pulang.Badan gue lengket semua.Pengen segera mandi gue." Azmi mengajak askal yang juga berdiri dari duduknya.

"Bentar saya bayar dulu"

Askal berjalan kearah abang penjual tadi dan membayar tagihan.

"Berapa semua bang?" Askal mengeluarkan dompetnya.Dan tanpa sadar penjual itu melirik isi dompetnya yang rata-rata semua uang yang ada di dalamnya bernilai seratus ribuan dan sangat tebal.

"Semuanya 65.000,den.Wah beruntung banget pacarnya aden punya pacar seperti aden mah,baik,kaya pula." Puji si abang penjual.

Sedangkan askal tergelak mendengar hal itu dan menggelengkan kepala.

"Ini,kembaliannya ambil saja bang." Askal menyerahkan uang seratus ribu pada abang lapak.

"Masya Allah..terima kasih banyak atuh den.Semoga rejekinya makin lancar.Amin."

"Aamiin.Makasih ya bang.Saya duluan."askal pergi menemui azmi yang kini udah duduk diatas sepedahnya.

"Hhe..gue ngerepotin elo ya?Bahkan gue beli makanan banyak dan endingnya elo yang bayar" azmi membuka obrolan ketika askal bersiap menaiki sepedahnya.

"Bukan masalah,kan katanya sebagai balas ganti dari saya yang buat kamu marah dan sekarang impas." Askal melebarkan senyum dan itu menular pada azmi.

"Yaudah yuk pulang."azmi mulai mengayuh sepedahnya dengan santai.Topi hitam yang ia kenakan sengaja di balik menjadi mengarah kebelakang dan itu memberi kesan keren pada penampilan azmi kini.

"Btw,rumah lo dimana?"ucap azmi membuka obrolan.

"Deket rumah kamu kok."jawab askal enteng tanpa menoleh.

"Jadi kita tetanggaan?Yang mana rumah elo?" Tanya azmi

"Kepo!!"setelah berujar demikian askal melajukan sepedahnya dengan cepat menjauhi azmi yg kini berteriak tak jelas.

Keduanya kini saling kejar-kejaran dengan sepedah.Askal di depan sedangkan azmi di belakang beberapa meter darinya.

"Askal awas ya elo!"seru azmi dan menambah laju sepedahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Maret2020

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang