23

25 5 0
                                    

"Gue udah selesai nih,cepetan kalo makan, kak.Abang gue pasti udah nunggu dirumah." Celoteh azmi pada fiana.Sedangkan orangnya hanya berdehem.

"Yuk.Cyus!"Fiana telah rampung dengan makananya dan mengajak azmi segera pulang.

"Eh,askal.Gue duluan sama kak fia.Lo gapa-pa kan?" Azmi sejujurnya sedikit canggung untuk berbicara dengan askal paska adegan singkat tadi.Namun,mau tak mau ia harus menyapanya untuk menjaga image nya.

"Oh?Iya iya gapa-pa kok.Kamu duluan aja.Lagian saya udah mau selesai kok."

"Oke"

Sebelum azmi menghampiri ibu penjual mie tadi untuk membayar,askal telah mendahuluinya.

"Bu,tagihan mie ayam temen saya ini jadikan satu dengan tagihan saya ya"ucap askal santai.

"Ohh iya den."

"Lo seriusan,as?" Azmi mengerjap

"Iya tenang aja.Saya nggak minta ganti kok hhe hhe.." bercanda askal sambil nyengir kuda.

"Ohh thanks kalo gitu.Lo udah kan?yuk bareng pulangnya."

"Iya"

Kemudian mereka pulang dengan beriringan dan memisahkan diri ketika di pertigaan saat Azmi belok kiri,askal lurus kedepan.

Sesampainya di rumah azmi mendapati abangnya sedang nonton TV dengan kaki diatas meja.ckk ckk

"Azmi pulangg!!" Teriak azmi dan menghampiri abangnya sekedar mencium pipi david .

"Mama sama papa?" Tanya azmi

"Mereka dikantor.Kamu kalo lapar makan aja di dapur ada masakan yang udah disiapin mama tadi."

"Ohh ok.Aku keatas dulu."

Entah hal apa yang membuatnya begitu riang hari ini.Hatinya merasa menghangat saat bayangan wajah askal lewat dalam benaknya.Azmi mengulas senyum malu saat mengingat ia mengelap saos di sudut bibir askal tadi.Sampai-sampai pipinya kini merona saking malunya ia entah malu karena melakukan hal konyol itu,atau karena ada hal lain yang dirasakan dalam hatinya akhir-akhir ini yang tak bisa dijelaskan olehnya.

"Aaarrgh..." azmi mengerang kesal bercampur senang dan berguling ditempat tidurnya sambil memeluk bonekanya.

Drrt

Azmi mengambil ponselnya di nangkas dan melihat ternyata ada telvon dari...Askal!

"Iya halo?"

"Kamu udah sampai?"ucap askal diseberang sana.Azmi dapat mendengar disekitar askal tempatnya ramai dan penuh dengan gelak tawa entah siapa.

"Gue udah dirumah.Kenapa?"

"Syukurlah.Yaa nggakpa-pa.Cuma khawatir ada apa-apa.Hhe.."

"Emm lo itu..dimana? " azmi memberanikan diri menanyakan itu dengan hati-hati.

"Ohh kamu denger disini ramai ya?!Saya ini di warung dekat rumah,yang saya ceritakan waktu di taman itu." Jelas askal.Namun secara perlahan suara bising disekitar askal semakin tak terdengar oleh azmi.Mungkin askal pindah ke tempat yang lebih tenang,batin azmi.

"Owhh..kamu nggak pulang dulu kerumah?"tanya azmi.Ia semakin hari semakin nyaman ngobrol dengan askal yang setiap saat tidak disekolahan maupun di via telvon selalu berbincang-bincang dengannya.Hal yang membuatnya candu.

"Iya sudah.Tapi dari pada suntuk di rumah jadi saya kesini ngumpul sama temen."

"Owh.."

"Bohong itu mah askal.Dia kesini cuma numpang gratisan wifi doang,mbak.Hahahahaha" suara lain ikut bersahutan entah suara siapa.Azmi mengerutkan dahi.

"Siapa itu askal?Dan..apa tadi katanya?kamu numpang gratisan?hahahaha masa sih hhhh" azmi tertawa.

"Jangan didengerin tuh Dimas.Hhe" askal terkekeh disana.Omongan dimas memang ada benarnya bahwa askal kewarung itu hanya numpang gratisan doang.wkwk

"Dimas?Temen kita?"

"Iya.Tapi dia tidak tahu saya sedang telvon sama siapa."

"Emangnya lo sedang telvon siapa sekarang?" Pancing azmi.Ada sebuah harapan yang terselip dalam hati kecilnya saat askal akan menjawab jawaban yang dapat membuatnya tersipu atau bahkan terbang ke nirwana.

"Sekarang ini?emm..saya sedang menelvon seorang cewek yang kelihatannya super duper jutek dan cuek namun sebenarnya dia sangat menyenangkan."papar askal yang menatap menerawang sekarang pasti azmi tersenyum.

"Jutek?Cuek?Kenapa begitu dia?" Kejar azmi ingin tahu seperti apa penilaian askal terhadapnya.

"Saya juga tidak tahu.Dengerin saya cerita ya.."

"Oke." azmi mengambil posisi ternyaman dikasurnya untuk mendengarkan cerita askal tentang dirinya.

"Pertama kalinya saya melihat seorang gadis yang cueknya minta ampun.Saat itu saya adalah murid baru dikelasnya..lalu saya disuruh duduk dibelakang bangku dia..Saat saya ingin berkenalan dengannya,saya takut.Takut diterkam dia hahaha soalnya dari awal saya menatapnya,tatapannya begitu tajam dan dingin.Jadi saya melakukan trik lain,saya berkenalan dengan teman sebangkunya.Setelah itu saya memberanikan diri untuk berkenalan dengannya." azmi tersenyum mengingat hal itu.Separah itukah sikapnya ketika disekolah?_azmi membatin.

"Terus?apa gadis itu mau kenalan dengan elo?"azmi kembali mengejar cerita itu dan ingin mengetahui apa saja yang dirasakan askal kala itu.

"Syukurlah dia mau berkenalan dengan saya tapi.." ucapan askal menggantung.

"Tapi kenapa?"
















Maaf kalo typonya berceceran kemana-mana ya😅

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang