Merelakan .. lagi lagi gue harus merelakan apa yang seharusnya milik gue..
**
"Az,elo..bener bener kacau.."ringis Rika prihatin melihat kondisi Azmi.
Azmi hanya diam merunduk.Ia sangat enggan membuka mulut bahkan sekedar menyapa Rika.Entahlah.Tadi saja ada banyak hal yang ingin ia katakan pada Rika.Namun sekarang enggan mengatakan sepatah kata pun.Rika hanya menggeleng melihat perilaku azmi.Akhirnya ia membawa azmi duduk di kursi yang ada didekat mereka.
"Lo harus tampil cantik malam ini.Lo nggak boleh kalah cantik sama tuh orang yang udah merebut tunangan lo.Misal gue jadi elo,gue nggak akan pernah menyetujui ini semua."Azmi mulai memikirkan kalimat terakhir dari rika.Benar.Jika saja dia tak mendahulukan kebahagiaan orang lain maka ia tak akan semenyedihkan sekarang ini.Bodoh.Azmi merasa benar-benar bodoh sekarang.
"Lo benar,Rik.Seharusnya sejak awal gue buat kesepakatan sama keluarga Vena dan Askal."ucapnya dengan pandangan kosong.Sementara Rika mulai menghapus make up Azmi yang berantakan dan mulai menghiasinya.
"Maksud elo?"kening Rika berkerut samar.
"Seharusnya gue nggak ambil keputusan yang sifatnya permanen seperti spidol pak Jo.Seharusnya gue buat kesepakatan misal Vena udah sadar,hubungan gue sama Askal tetap baik baik saja.Seharusnya.Tapi..yasudahlah.Mungkin ini udah takdir gue."ucap Azmi.Rika heran,di waktu seperti ini azmi masih bisa menyamakan situasi seperti spidol permanen pak Jo?!
"Tenanglah.Jika Askal jodoh elo,biarpun dia pergi ke ujung dunia sekalipun,dia akan tetap kembali sama elo.Karna elo tulang rusuknya.Adam dan Hawa saja bertemu setelah sekian ribu tahun terpisah.Tapi endingnya mereka bertemu kembali kan?Karna mereka berjodoh.Sama seperti elo.Jika elo nggak bisa milikin Askal berarti dia bukan jodoh elo.Lo paham kan,arti dari 'Tuhan telah mengatur segalanya,?"azmi hanya mengangguk.Ia berdiam diri saja sementara Rika masih sibuk dengan riasan di wajah azmi.
"Elo mirip emak emak deh pake ceramah gituan segala."celetuk azmi dan membuat pergerakan rika terhenti.
"Ya karena gue nggak mau elo terus terusan sedih.Lo patut berterima kasih sama gue karena udah ngehibur elo sewaktu askal buat lo sedih.Bahkan ini kali kedua nya.Dasar!!"Rika melanjutkan aktivitasnya dan sesekali mencebik.Azmi hanya tersenyum tipis.
"Nah,udah jadi.Nih pake."Rika mengulurkan cermin untuk azmi.Azmi sedikit terkejut hasil riasan rika patut diacungi jempol.Meskipun make up nya tipis dan natural,ini adalah hasil yang sangat luar biasa.
"Gimana?lo suka kan sama hasil riasan gue."dengan sok bangganya Rika memainkan jemari lentiknya.
"Iya,thanks.Yuk keluar.Sepertinya acara inti sudah selesai."azmi mulai melangkahkan kaki yang disejajari Rika dengan cepat.
"Jadi elo kesini untuk kabur dari acara inti?"ucap rika setengah menggoda.Sedangkan azmi hanya memutar mata malas.
Ketukan sepatu mereka berhenti di ambang pintu toilet wanita.Azmi melotot kaget campur heran kenapa ada orang yang sejak tadi ia hindari.Sedangkan rika,ia membungkam mulutnya dengan ekspresi tak terbaca.
"Eumm..gue rasa kalian butuh waktu sebentar."setelah berucap Rika segera ngacir dari sana meninggalkan sumpah serapah azmi yang terpendam dalam hati.
"Kenapa kau menghindar?"tanya Askal tanpa basa basi.Azmi hanya menunduk menatap ujung sepatunya.
"Saya bertanya dan tolong jawab.Kenapa kamu menghindari saya?"ulang Askal.Namun Azmi hanya bungkam.Bahkan semakin mendalamkan kepalanya.
"Saya harap kamu nggak menyesal setelah ini,azmi.Saya dari awal sudah memperingatkanmu.Jangan salahkan saya kalau kamu menangis lagi karena saya.Saya minta maaf,karena semua ini bersumber dari saya.Jika saja kamu nggak mengenal saya,hidupmu akan jauh lebih baik.Kamu tidak akan merasa sakit hati.Jadi,fikirkan ini sebelum semuanya terlambat. "jarak mereka hanya satu meter saat Askal melangkah satu langkah kedepan.Mendengar kalimat yang menusuk itu azmi mengangkat kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAN SENJA [ TAMAT ]
FanfictionFollow dulu ya! Janji aku follback😉😊 "Sudah cukup aku terluka ma!Dari awal sampai sekarang akulah korban dari semua ini!Mama nggak ngerti,gimana perasaanku saat melihat mereka berdua bermesraan di depan mata ku?Mama nggak faham gimana rasa sakit y...