6

49 6 0
                                    

"Gue nggakpa-pa,cuma pusing sedikit.Lo pulang aja duluan.Udah sore." Azmi berkata seraya bangkit dari kursi dan diikuti askal yang juga berdiri was-was jika azmi tiba-tiba pingsan.

"Beneran kamu baik-baik saja?" Askal memastikan

"Iya gue udah baikan kok,lo duluan aja" azmi berjalan pelan.

"Yaudah kalo gitu,tapi biar saya antar  kamu ke parkiran.Sekalian saya mau ke sana." Askal menjajarkan diri dengan azmi yang menganggukkan kepala tanda setuju dengan tawaran askal.

Sampai di parkiran keduanya saling berhadapan.Askal mengernyit dan memastikn kembali bahwa azmi baik-baik saja.

"Kamu yakin bawa motor sendiri?Ntar kalo ada apa-apa gimana?" Askal

"Nggak kok,lo tenang aja." Azmi memberikan senyumnya untuk meyakinkan askal bahwa ia baik-baik saja.

Karena bersikeras,askal akhirnya menurut dan menghampiri motornya dan bersiap pulang.

"Yaudah saya duluan ya,kalo ada apa-apa hubungin saya" askal bersiap meluncur dengan sepedanya.

Sedangkan azmi hanya mengangguk dan membalas dengan senyum.Hingga askal telah hilang membawa pulang motornya.

Tolol atau bego sih askal?Nomornya aja gue kan nggak punya,gimana mau menghubungi dia coba?! Dasar! _batin azmi  dan kini tersenyum geli.

Azmi segera pulang ke rumah tantenya Fiana karena disana fiana menunggu ia pulang.Jadwal hari ini begitu padat dan tugas menumpuk.Azmi tadi ijin pulang telat dan berkata supaya fiana menunggunya di rumah tantenya yang dekat dengan sekolah.

🌵

Sampai disana azmi menghempaskan diri di sofa empuk milik tantenya fiana.

"Kak,ntar bonceng gue ya.Kepala gue pusing." Azmi berujar dengan mata terpejam.

"Eh,yaudah iya.Ayo segera pulang dan lo harus cepet-cepet istirahat,ok" fiana langsung bergegas merapikan barang-barangnya.

"Lhoh udah mau pulang?Azmi nggak makan dulu? "Tawar tante fia pada azmi.

"Nggak tan,aku sama kak fia mau pulang dulu soalnya aku pusing dari tadi nih" keluh azmi

"Ohh yaudah deh,dari rumah langsung minum obat terus istirahat ya" tante duduk di dekat azmi.

Azmi hanya tersenyum menganggapi.Keduanya kemudian pulang.

🌵

Sesampainya di rumah,azmi langsung mendamparkan diri di kasur empuknya dan memencet nomor mamanya yang kini sedang di rumah nenek bersama papanya untuk menjenguk nenek yang sedang sakit.

"Halo" suara mama terdengar disana.

"Halo,ma.Azmi pusing ma,cepet pulang" rengek azmi.Ditahannya air mata yang siap meluncur di ujung matanya.

"Iya,sebentar lagi mama sama papa pulang kok.Kamu istirahat dulu ya,jangan lupa minum obat dulu."

"Iya ma.Yaudah azmi tutup telvonnya" azmi menutup telvon dan segera tidur.

🌵


Malam telah tiba,keluarga azmi kini berkumpul di ruang makan menikmati hidangan yang dibuat oleh mamanya.

"Setelah ini minum obat terus tidur ya." Mamanya menatap azmi dengan kasih sayang.

"Iya ma, yaudah azmi ke kamar dulu." Azmi beranjak pergi.

Azmi duduk di bangku belajar yang tersedia di kamarnya dan meminum obat yang sudah disediakan oleh mamanya tadi sore sepulang dari rumah nenek.Karena melihat azmi masih tidur, maka obat itu masih utuh di kemasannya.

Setelah selesai azmi segera berbaring di kasur empuknya.Tiba-tiba ponselnya berdering.Ia lupa bahwa tadi baterainya habis,namun ketika dilihat telah penuh.Mungkin mama yang mengisi daya,fikirnya.

Azmi meraih ponselnya dan melihat panel yang ternyata ada SMS dari nomor tak dikenal.

Hai,gimana keadaan kamu sekarang?

Azmi mengernyit heran.Pasalnya ia tak merasa kenal tapi kenapa orang yang mengirim SMS ini sok dekat dengannya?!

Dengan masa bodo azmi meletakkan kembali ponselnya tanpa membalas pesan tadi.Kini ia telah menarik selimut bersiap untuk tidur.

Tapi lagi-lagi ponselnya berdering.Kali ini bukan sms tapi suatu panggilan.Tanpa melihat siapa yang menelvon azmi langsung mengangkatnya.Azmi fikir itu rika yang iseng telvon malam-malam.

"Kenapa sih,Rik?Gue lagi sakit ,barusan abis minum obat,jadi harus segera istirahat,malah diganggu.Tumben amat lo telvon malam-malam?Nggak lo banget deh."  cerocos azmi tanpa memberi kesempatan lawan berbicara dulu.

5 detik belum ada jawaban dari sana membuat azmi jengkel.

"Halo?Lo masih disana kan,Erika Launa?" Azmi memastikan bahwa ponselnya masih tersambung.

"Maaf kalau saya ganggu kamu,tapi saya bukan rika,saya Askal hhe.." suara dari sana diakhiri dengan kekehan.

Tanpa babibu azmi segera menengok nomor yang saat ini menelvonnya.

"Astaga! Sorry ya, gue kira lo rika.Tadi gue nggak liat siapa yang telvon." Azmi sedikit malu mengatakannya.

"Iya nggapa-pa.Oh iya gimana keadaannya kamu sekarang?Di sms nggak balas pula." Askal membuka obrolan.

"Gu-gue baik kok,nggk ada yang perlu di cemaskan.Hhe soal sms itu..gue emang nggak bakal respon kalo nomornya nggak gue kenal.Maaf ya" Azmi sedikit gugup.Karena kali pertama ada yang telvon malam-malam dan menanyakan keadaannya.Cowok pula.

"Syukur deh kalo gitu.Yaudah,saya cuma mastikan kamu baik-baik saja soalnya tadi kepikiran takutnya kamu di jalan kenapa-napa.Tapi syukur deh kalo kamu baik- baik saja."

"Iya,thanks ya udah baik sama gue." Azmi tanpa sadar tersenyum.

"Bukan masalah.Yaudah sekarang kamu istirahat,kan katanya tadi udah minum obat jadi segera istirahat." Askal mengatakan itu dengan menahan tawa mengingat azmi tadi salah orang,mengira askal adalah rika yang mengganggu waktunya.

" eh..iya ini udah mau tidur kok."Gue dari tadi udah mapan dikasur tapi karna lo telvon jadi gue pending deh_batin azmi.

"Oh yaudah.Tapi besok kamu sekolah kan?" Askal bertanya.

"Mungkin.Tinggal liat aja besok gue mendingan apa nggak." Azmi menjawab sekenanya.Matanya kini sulit diajak kompromi.Mungkin efek obat yang tadi diminumnya.

"Ohh..yasudah kamu sekarang istirahat.Maaf ganggu waktunya malam-malam ya."

"Iyaa." Suara azmi sudah serak layaknya orang ngantuk berat.

"Selamat malam.Nice dream"askal menyudahi obrolan.

Azmi menutup sambungan telvon begitu askal selesai mengakhiri kalimatnya dan segera tidur.

🌵

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suka nggak?! Hhe..yuk lanjut!
Jangan lupa tinggalkan jejak!😉😁

Maret2020

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang