8

40 6 0
                                    

"Gue cuma pusing doang.Sealay itu ya sampe nggak sekolah?" Azmi mencebik.

Askal hanya menjadi pendengar yang baik bagi keduanya tanpa ikut campur bicara.

"Ishh..serah lo dah." Rika menyerah dengan debat yang mereka lakukan pagi-pagi ini.

"Hai,Askal.Kenalin,gue Ria." Tiba-tiba genk ria datang menghampiri askal.Ria memberikan senyum centilnya.

Tanpa permisi ria duduk disebelah bangku askal.

"Eh kamu ikut ekskul basket ya?Atau futsall?atau yang lain?" Cerocos ria sambil menggelayut manja disamping askal.Askal hanya menggeleng seraya mengernyitkan dahi tak suka.

Azmi dan rika udah memalingkan wajahnya dari tadi melihat genk ria datang.

Semua siswa di kelas ini tahu siapa Ria Artasya.Cewek yang sukanya mencari perhatian pada  cogan-cogan di sekolahan ini.Apa pun akan dilakukannya demi mendapatkan apa yang ia inginkan.

Ria mengoceh tiada habisnya yang membuat askal makin muak berada di dekatnya.Hingga dia beranjak pergi dari cengkeraman rubah betina itu tanpa menghiraukan teriakannya memanggil agar kembali.

Azmi dan rika yang melihat itu hanya terkikik geli.

Ria menyadarinya.

"Kenapa lo berdua ketawa?Ngetawain gue lo?Huh?!" Teriak ria didepan muka azmi.

"B aja ." Azmi menjawab dengan nada kalem dan...dingin.

"Eh lo jangan mentang-mentang bisa deket sama si askal jadi songong gini ya!Emang siapa lo berani-beraninya caperin askal.Dia tuh milik gue!" Ria meradang.

"Eh gausah ngegas dong.Siapa juga yang mau ngambil askal.Sahabat gue nih ga bakalan mempan sama rayuannya si askal.Ngerti lo!" Rika angkat bicara menyamakan nadanya dengan ria.

"Lo brani ngelawan gue,huh?Sini lawan!" Ria maju satu langkah.

Satu kelas menonton kejadian ini.
Azmi mencekal pergelangan tangan rika dan menggeleng supaya tidak meladeni rubah betina yang ada di hadapan mereka ini.

"Endingnya lo takut juga kan sama kita-kita.Hahaha" timpal Agnes.Sahabat ria dan Vera

"Cewek dungu kayak kalian berdua aja songong.Huuu" ria mencibir seraya berlalu.

Setelah kepergian genk ria,Rika segera berpaling ke azmi.

"Lo ngapain nahan gue tadi? Padahal gue mau kasih pelajaran sama tuh bocah biar nggak semena-mena lagi jadi orang." Gerutu rika

"Udah gausah diladenin.Yang ada lo capek sendiri"

"Ya tapi kan_"

"Udah deh.Biarin aja.Btw, temen lo ngilang tuh" azmi menengok bangku askal yang kosong

"Oh iya.Kemana tuh anak.Hahaha mungkin dia sebel ngedengerin kicauannya ria.Oh iya mereka kan baru tahu kalo ada murid baru di kelas ini setelah mereka absen 2 hari yang lalu.Pantesan dateng-dateng udah gatelen sama si askal yang rupawan." Celoteh rika yang buat azmi sebal.

"Berisik!"

Rika tertawa mendengar selaan dari azmi yang sedang menggerutu padanya.

Tak lama pelajaran dimulai.Semua siswa kini telah masuk dalam kelas tak terkecuali askal.

"Hei,lo tadi kemana?" Bisik rika pada askal.

Askal mendongak dan mendapati rika sedang menunggu jawabannya.

"Toilet.Mau muntah gue deket-deket sama siapa tuh tadi.."

"Ria"

"Iya itu.Gue kira dia dari kelas lain ternyata sekelas." Askal menghela napas berat.

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang