53 (END)

215 2 0
                                    

#WARNING !! TYPO BERTEBARAN😅😅

Lagu dansa belum menunjukkan selesainya dansa.Itu artinya Azmi harus lebih lama lagi dansa dengan orang yang sesungguhnya sangat ia hindari.Sedari tadi dia menundukkan kepalanya namun tetap berdansa.Berusaha keras menghiraukan sorot mata yang terus menatapnya itu.

Azmi lagi lagi terkejut saat dengan sengaja Askal merapatkan tubuh sehingga keduanya tak ada jarak sedikitpun.Dapat Azmi rasakan hembusan napas hangat Askal menerpa wajahnya.

"Angakat kepalamu"tiba tiba Askal berbicara.Tapi Azmi enggan mengabulkan perintah atasannya ini.Ia masih setia menunduk.Tak peduli tengkuknya yang agak kaku sekarang karena kelamaan menunduk.

Sentuhan lembut di dagu Azmi berasal dari jemari Askal yang berusaha membuat Azmi mendongak.Mau tak mau Azmi mendongak dan menatap iris kelam itu lagi.Kalau kalian berfikir akan ada percakapan setelah ini,kalian salah.Mereka hanya menatap dan saling diam.Hanya tubuh mereka yang terus bergerak mengikuti alunan musik.

Tangan kekar Askal di pinggang Azmi terasa hangat dan nyaman.Azmi sangat menikmatinya.Di tambah lagi tak ada jarak antara mereka menjadikan mereka seperti sedang berpelukan.

Tatapan tajam itu secara perlahan melembut dan sayu.Azmi dapat melihat kekecewaan,putus asa,rindu,dan bahagia itu bercampur aduk terpancar dari mata yang sedang ditatapnya ini.

Perlahan namun pasti jemari Askal mengusap lembut dan menangkup sisi kiri wajah Azmi.Azmi memejamkan mata menikmati setiap sentuhan kulit Askal di wajahnya yang mulus.Kontak mata terjadi lagi.Namun,tanpa permisi mata Azmi perlahan lahan berkaca kaca dan akhirnya mengeluarkan bening kristal.Askal menggeleng mengisyaratkan Azmi untuk tidak menangis dan menghapus air mata itu.

Tanpa aba-aba isakan kecil muncul diiringi air mata yang terus terjun bebas di pipi Azmi.Jemari mungilnya menggenggam erat jemari yang sedang menggenggamnya juga.Mereka terus berdansa sampai tak menyadari bahwa acara dansa telah usai sehingga kini keduanya menjadi pusat perhatian orang orang disana.

Azmi tenggelam pada iris kelam itu,begitupun Askal.Dia tak bisa memutuskan kontak mata yang mereka bangun.Ia ingin menatap sepuas puasnya mata indah didepannya sekarang ini.Setelah lima tahun lamanya dia baru bisa melihatnya dan rasanya sangat membahagiakan sampai Askal tak bisa mendefinisikan bagaimana perasaannya saat ini.

Perasaan yang berusaha Azmi bunuh lima tahun lalu kini secara perlahan kembali muncul ke permukaan.Kali ini ia tak ragu lagi untuk terus melanjutkan apa yang dia rasakan.Azmi yakin inilah saatnya dia menemukan kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya.

"I miss you..Azmi"bisik Askal sembari menghapus air mata Azmi.

"Me too..Askal"jawab Azmi dan senyuman manis itu kembali menghiasi wajahnya yang cantik.Rasa bahagia itu sangat penuh di hatinya.Seperti ingin meledak saking besarnya rasa bahagia yang Azmi rasakan saat ini.

Askal ikut tersenyum yang menghebohkan semua orang terutama kaum wanita yang mengidolakan Askal meski jarang sekali melihat pria itu tersenyum.Dan ini adalah kali pertamanya setelah bertahun tahun senyum itu hilang akhirnya mereka bisa menikmati senyum yang terpancar dari bibir Askal.

Askal tiba-tiba berhenti berdansa dan tanpa disangka sangka ia berlutut di depan Azmi.Ia merogoh sesuatu di kantong celananya dan alhasil...kotak beludru berbentuk hati dengan sebuah cincin berlian duduk manis di dalamnya Askal sodorkan di depan Azmi yang menganga tak percaya.Semua orang bahkan orang tua Askal terkejut bukan main.Ini diluar perkiraan dan di luar rencana mereka.

"Azmi Husnain,cintaku yang bertahun tahun lamanya menghilang, kini telah kembali.."ucap Askal lantang. Sengaja mengeraskan suaranya tujuannya agar semua orang tahu kalau dirinya telah menemukan kembali cintanya.Bisikan demi bisikan terutama para kaum hawa terdengar disana sini.

PESAN SENJA  [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang